TOPIK
Aktivitas Merapi
-
perubahan status tersebut diakibatkan oleh berubahnya rekomendasi ancaman oleh BPPTKG beberapa waktu lalu.
-
Pada Senin (15/2/2021) malam dan Selasa (16/2/2021) pagi, Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terjauh dalam beberapa pekan terakhir.
-
Imbauan tersebut dikeluarkan lantaran aktivitas Gunung Merapi telah mengalami kenaikan status dari waspada/tingkat II menjadi siaga/level III.
-
BPBD Klaten memastikan bahwa rencana kontijensi erupsi merapi di daerahnya telah menerapkan prinsip-prinsip protokol kesehatan
-
Kabupaten Sleman telah menyiapkan 35 titik barak pengungsian dalam rencana kontijensi erupsi merapi di masa pandemi covid-19 ini
-
Rencana kontijensi ini, sebenarnya sudah disusun sejak jauh hari. Hanya saja dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan situasi pandemi seperti sekarang
-
Kabupaten Magelang telah menyusun rencana kontijensi erupsi Merapi yang disesuaikan dengan situasi di masa pandemi ini
-
Dikarenakan kondisi pandemi, sejumlah barak tersebut hanya akan dipergunakan setengah kapasitas biasanya.
-
BPPTKG terus berkoordinasi dengan BPBD yang ada di lingkar Merapi juga memberikan informasi secara rutin kepada masyarakat.
-
BPPTKG melaporkan terjadi peningkatan intensitas kegempaan Gunung Merapi minggu ini, yakni 16-22 Oktober 2020, dibanding minggu sebelumnya.
-
Minggu ini, 18-24 September 2020, aktivitas Gunung Merapi relatif sama dengan minggu lalu ditinjau dari intensitas kegempaan yang terjadi.
-
Adanya pemendekan jarak tunjam sekitar 1 cm di permukaan tubuh Gunung Merapi dari pantauan menggunakan electronic distance measurement (EDM).
-
Aktivitas Gunung Merapi pekan lalu kembali melandai setelah hal yang sama terjadi pekan sebelumnya.
-
Gas Gunung Merapi yang dikeluarkan pada September 2019-Juni 2020 tidak terdeteksi adanya SO2 pada sebelum, saat, dan setelah erupsi.
-
Letusan eksplosif Gunung Merapi pada 21 Juni 2020 yang terjadi sebanyak dua kali mengakibatkan morfologi puncak Gunung Merapi menjadi sedikit berubah.
-
BPPTKG mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada karena dua hari yang lalu terjadi peningkatan aktivitas.
-
Gunung Merapi periode pengamatan Senin (15/3/2020) pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB terpantau tidak mengalami guguran lava.
-
Paska erupsi pada Selasa (3/3/2020) pagi, hari ini Rabu (4/3/2020), aktivitas Gunung Merapi kembali normal.
-
Pasca erupsi pada Selasa (3/3/2020) pagi, hari ini Rabu (4/3/2020), aktivitas Gunung Merapi kembali normal.
-
Komunitas Lava Tour Merapi peka terhadap kondisi lingkungan di sekitar lereng Merapi. Ia mengklaim selalu memperhatikan vegetasi yang tumbuh.
-
Gunung Merapi periode pengamatan Senin (6/1/2020) pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB terpantau tidak mengalami guguran lava.
-
Gunung Merapi periode pengamatan Senin (23/12/2019) pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB terpantau tidak mengalami guguran lava.
-
Gunung Merapi periode pengamatan Senin (9/12/2019) pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB terpantau tidak mengalami guguran lava.
-
Hingga pukul 06.00 WIB, Jumat (29/11/2019) pagi ini tidak terpantau adanya guguran lava dari Merapi.
-
Meski potensi lahar hujan kecil, BPPTKG tetap meminta warga yang ada di sekitar kawasan rawan bencana tetap waspada.
-
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat penurunan sekitar 86 meter kubik.
-
CCTV tersebut berada di bibir kawah dan kerusakan terjadi sesaat setelah adanya letusan kemarin.
-
Tidak ada aktivitas signifikan lagi yang terpantau paska kejadian letusan kemarin.
-
Arofa Noor Indriyani meminta masyarakat untuk mengikuti petunjuk dan aturan dari intansi berwenang seputar aktivitas Gunung Merapi.
-
Warga dapat membantu melaporkan dan mengetahui informasi terkini tentang Gunung Merapi dengan menginstall Lapor Bencana Sleman.
© 2021 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved