Aktivitas Merapi

Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BPBD Sleman Siagakan 35 Barak Pengungsian

Dikarenakan kondisi pandemi, sejumlah barak tersebut hanya akan dipergunakan setengah kapasitas biasanya.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Tangkapan layar kegiatan webinar peringatan Dasawarsa Merapi, Rabu (4/11/2020).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan (kiri bawah) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan saat ini aktivitas Gunung Merapi terus meningkat dari parameter-parameter yang ada.

“Aktivitas Merapi terus naik. Sudah cukup tinggi dari parameter-parameter yang ada,” ujarnya dalam webinar peringatan Dasawarsa Merapi, Rabu (4/11/2020).

Dari data dimiliki BPPTKG sampai saat ini, lanjut Hanik, erupsi yang akan terjadi belum mengarah ke erupsi 2010.

Namun, tidak menutup kemungkinan adanya letusan.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi: Asap Kawah Merapi Teramati Berintensitas Tinggi, 275 Meter di Atas Puncak

BPPTKG terus berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang ada di lingkar Merapi juga memberikan informasi secara rutin kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan mengatakan pihaknya telah memiliki rencana kontingensi bencana Gunung Merapi yang siap sejak Maret 2020.

Namun, saat pandemi melanda dokumen rencana kontingensi tersebut di-review kembali untuk diadaptasikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Akhir November mudah-mudahan dokumen selesai,” ujar Makwan.

Hingga saat ini, Merapi masih menunjukkan bukaan kawah ke arah Kali Gendol atau ke arah Sleman.

Baca juga: Aktivitas Merapi Terus Naik, BPPTKG : Kami Transparan dengan Semua Data

Makwan mengungkapkan pihaknya tidak akan menggunakan skenario 2010 yang mana awan panas menjalar hingga 17 km.

“Saat ini kami pakai yang 9 km. Kami percaya pada BPPTKG terkait rekomendasi yang diberikan,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, pihaknya kini telah menyiapkan 35 barak pengungsian lengkap dengan jalur evakuasi.

Dikarenakan kondisi pandemi, sejumlah barak tersebut hanya akan dipergunakan setengah kapasitas biasanya.

“Bagi masyarakat yang tidak punya saudara di bawah akan mengungsi di barak. Yang punya saudara untuk mengungsi ke rumah saudaranya di bawah. Dusun apa mengungsi di barak mana sudah kami buat. Logistik dan tim kami siapkan,” bebernya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved