Aktivitas Merapi
BPPTKG Yogya Sebut Potensi Lahar Hujan Gunung Merapi Rendah
Meski potensi lahar hujan kecil, BPPTKG tetap meminta warga yang ada di sekitar kawasan rawan bencana tetap waspada.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memperkirakan potensi terjadinya lahar hujan Gunung Merapi kecil pada musim penghujan.
Hal ini melihat volume material dari Merapi yang rendah.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan, potensi lahar hujan saat ini masih belum ada.
Hal ini melihat material yang terlontar dari Gunung Merapi yang masih sedikit.
• Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau
Material lahar hujan ini karena material dari Gunung Merapi.
Kalaupun ada, tergantung besarnya curah hujan.
"Kalau lahar sampai saat ini belum ada ya, karena material yang terlontar masih sedikit. Kayaknya untuk lahar, karena material merapi, jikalau ada pun tergantung, bagaimana curah hujannya. Kalau deras sekali, mungkin banjir. Kemungkinan tidak dengan lahar. Karena pasirnya juga sudah dikeruk habis. Kemungkinan saat ini lahar hujan kecil," ujar Hanik, Kamis (31/10/2019) ditemui di Kantor BPBD Kabupaten Magelang.
Hanik mengatakan, potensi lahar hujan ini bergantung kepada tiga faktor yakni, curah hujan, kelerengan ataupun jumlah material.
Seperti kelerengan saat ini, jika terlalu banyak penambangan bisa mengakibatkan kerusakan yang bisa mempengaruhi kelerengan.
• Sejak Dini Hari Tadi, Tercatat Ada 8 Kali Aktivitas Kegempaan di Gunung Merapi
"Musim hujan kan belum masuk, seperti apa apa lebih besar lagi curah hujannya, sebesar apa kita belum tahu nanti. Bisa juga gini, lahar itu faktor curah hujan, kelerengan dan jumlah material. Kalau kelerengan sekarang, misalnya ada kerusakan terlalu banyak penambangan. Sementara untuk material baru saat ini nggak ada. Sedikit. Material lama juga mungkin sudah habis," ujarnya.
Hanik mengatakan, jumlah material yang baru dari Gunung Merapi saat ini kecil.
Kubah lava sendiri masih sekitar 400ribu meter kubik.
Material yang terlontar pun hanya sedikit. Kurang dari sepertiga volume saja.
Material ini dibandingkan pada tahun 2010 lalu sangat kecil, dimana material dulu bisa mencapai 130 juta meter kubik, sekarang hanya beberapa ratus ribu saja.
• Legenda Penguasa Laut Kidul, Garis Imajiner Keraton Yogyakarta Hingga Gunung Merapi