Sejak Dini Hari Tadi, Tercatat Ada 8 Kali Aktivitas Kegempaan di Gunung Merapi
Tercatat adanya delapan aktivitas kegempaan yang terekam pada kurun waktu 00.00-06.00 WIB.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kamis (31/10/2019) dilaporkan Gunung Merapi melakukan sejumlah aktivitas vulkaniknya.
Diantaranya tercatat adanya delapan aktivitas kegempaan yang terekam pada kurun waktu 00.00-06.00 WIB.
Dua gempa Vulkanik Dalam tercatat dengan amplitudo 18-20 mm, dengan durasi 14-18 detik. Gempa Tektonik Jauh juga tercatat sebanyak dua kali dengan amplitudo 2-22 mm, dan durasi 53-78 detik. Sedangkan empat gempa lainnya terekam sebagai gempa hybrid atau Fase Banyak beramplitudo 3-10 mm dan durasi 6-9 detik.
Tak ada catatan terkait terjadinya gempa guguran yang dilaporkan BPPTKG pada periode ini.
Sementara itu secara visual dilaporkan Gunung Merapi tampak jelas, dengan kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 600 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.
Imbauan masih tetap yakni agar masyarakat mengosongkan area tiga kilometer dari puncak dari segala aktivitas warga. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. (*)