TOPIK
Perang Rusia Vs Ukraina
-
Ketua KOmisi Uni Eropa (UE) Ursula vor de Leyen tiba di Kiev bertemu Presiden Ukraina Volodymir Zelensky. Ini pertemuan spesial UE di Kiev.
-
Pasukan Rusia diklaim sudah menguasai kota Ugledar dan berikutnya akan merebut Artemovsk atau Bakhmut. Jika Artemovsk dikuasai, Donbass terbebaskan.
-
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia kini nyata-nyata menghadapi kembali Nazisme sebagaimana disimbolkan kehadiran tank Jerman di Ukraina.
-
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan, Rusia telah menyiapkan taktik jitu jika Ukraina menerima rudal jarak jauh dari barat.
-
Selain rudal antitank Kornet, Rusia menyiapkan rudal Vikhr, Ataka dan peluru 125 mm yang mampu merobek lapisan baja tank atau ranpur lain.
-
Presiden Kroasia Zoran Milanovich muncul dalam daftar kematian yang diinginkan kaum neo-Nazi Ukraina dan rezim Kiev.
-
Pasukan Rusia menyisakan satu jalan keluar masuk kota Artyomovsk atau Bakhmut di Donetsk. Jalur itu dipakai Ukraina untuk memasok pasukannya.
-
Human Right Watch menyatakan Ukraina menggunakan ranjau antipersonil PFM-1 atau ranjau kupu-kupu yang dilarang secara internasional.
-
Rusia memperingatkan persekusi Ukraina terhadap Gereja Ortodoks Kanonik Rusia bisa memicu konflik sektarian di Eropa.
-
Politisi Prancis Marine Le Pen memperingatkan potensi pecahnya Perang Dunia III saat NATO terus memasok senjata ke Ukraina.
-
Pemerintah AS mempertimbangkan mengirim roket jarak jauh berjangkauan 150 kilometer ke Ukraina, yang bisa digunakan menyerang target di dalam Rusia.
-
Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak akan mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina sebagaimana permintaan Presiden Zelensky.
-
Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengritik pengiriman senjata ke Ukraina sebagai tindakan gila. Ia yakin Ukraina takkan bisa rebut Krimea.
-
Glenn Diesen, Profesor University of South-Eastern Norwegia membeber fakta-fakta posisi NATO dalam konflik Rusia-Ukraina.
-
Senapan serbu AK-12 menjadi varian termodern seri senapan serbu legendaris Avtomat Kalashnikov. AK-47 menjadi senapan paling kondang di dunia.
-
Wakil Menlu Ukraina Andrew Melnyk meminta Jerman mengirimkan satu kapal selam dan kapal fregat untuk memerangi Armada Laut Hitam Rusia.
-
Para pemimpin militer Inggris tak ingin tank-tank Challenger 2 yang dikirim ke Ukraina jatuh ke tangan pasukan Rusia.
-
Presiden Brasil Luis Inacio Lula da Silva menolak permitaan Jerman agar menjual amunisi tank untuk dikirim ke Ukraina.
-
Politisi Jerman dari sayap kiri, Sevim Dagdelen mengecam keras keputusan pemerintah Berlin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.
-
Kim Yo-jong, adik pemimpin Korut Kim Jong-un memuji pasukan Rusia dan menyebut tank-tank barat akan jadi abu di Ukraina.
-
Polandia diam-diam sudah mengirimkan jet tempur MiG-29 ke Ukraina. Pesawat dikirim terpisah-pisah di bawah kedok suku cadang pesawat.
-
Rusia menyiapkan robot antitank Marker dan rudal antitank Kornet guna menghadapi kedatangan tank-tank tempur Abrams dan Leopard di Ukraina.
-
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin bukan siapa-siapa. Bahkan ia menganggapnya mungkin sudah mati.
-
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Jerman dan negara-negara Eropa sesungguhnya sedang berperang melawan Rusia di Ukraina.
-
Rentetan ledakan dilaporkan terjadi di pusat-pusa energi di Kiev dan beberapa kota di Ukraina Kamis (26/1/2023) pagi waktu setempat.
-
Pemerintah AS akan mengirimkan 31 unit tank tempur M1 Abrams ke Ukraina. Paket bantuan militer itu bernilai 400 juta dolar AS.
-
Pemerintah Jerman resmi mengumumkan akan mengirim 14 unit tank tempur utama Leopard ke Ukraina. AS sementara juga akan mengirim tank M1A Abrams.
-
Bos Wagner Group atau perusahaan pasukan swasta Rusia, Yevgeny Prigozhin meengaku tahu banyak rahasia keburukan AS di berbagai belahan dunia.
-
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menyapu sejumlah pejabat tinggi negara di Kementerian Pertahanan dan Kementerian Sosial karena skandal korupsi.
-
Dubes Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan Rusia akan menghancurkan tank-tank tempur M1A Abrams jika AS mengirimkannya ke medan perang Ukraina.