Perang Rusia Vs Ukraina

Xi Jinping Akan ke Moskow Temui Putin Tawarkan Solusi Konflik Ukraina

Presiden China Xi Jinping akan berkunjung ke Moskow menemui Presiden Vladimir Putin dan diduga akan menengahi perang Rusia-Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP via BBC
Presiden China Xi Jinping ketika berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat berkunjung ke Moskwa pada Rabu (5/6/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING - Presiden China Xi Jinping akan melakukan perjalanan ke Moskow untuk bertemu mitranya dari Rusia Vladimir Putin dalam beberapa bulan mendatang.

Kabar ini disiarkan Wall Street Journal, Selasa (21/2/2023). Laporan perjalanan tersebut datang saat Beijing terlihat mengambil peran utama dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.

Kunjungan itu akan berlangsung sekitar April atau awal Mei, mengutip orang-orang yang mengetahui rencana itu.

Sumber mengklaim Xi akan menggunakan KTT dengan Putin untuk mendorong pembicaraan damai multipartai yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina.

Putaran pembicaraan damai berturut-turut gagal tahun lalu, dengan Kiev tiba-tiba menarik diri dari negosiasi di Istanbul pada April.

Pejabat Rusia dan lainnya di tempat lain telah mengklaim kekuatan barat menekan Ukraina untuk meninggalkan pembicaraan, meskipun kesepakatan sudah dekat.

Baca juga: China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme

Baca juga: China Sebut AS Konyol dan Histeris Hadapi Balon Udara

Baca juga: Vladimir Putin : Barat Memulai Perangnya di Depan Rusia

Mantan Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengumumkan pekan lalu Beijing akan segera merilis makalah yang menguraikan posisinya dalam penyelesaian politik krisis Ukraina.

Wang mengatakan rencana tersebut akan menghormati integritas dan kedaulatan teritorial, serta kekhawatiran keamanan yang sah dari Rusia dan Ukraina.

Namun, menteri menyarankan dorongan China untuk perdamaian dapat mencapai akhir yang sama seperti negosiasi tahun lalu.

Sebab, beberapa kekuatan mungkin tidak ingin melihat pembicaraan damai terwujud, dalam apa yang dilihat sebagai referensi terselubung dugaan intervensi barat di Istanbul.

Wang Yi tiba di Moskow pada Selasa, dan Wall Street Journal mengatakan dia akan membahas kunjungan Xi dengan para pejabat Rusia.

Wang bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov Rabu ini, tetapi masih belum jelas apakah dia akan berbicara dengan Putin.

China telah mengambil sikap yang relatif netral terhadap Ukraina.

Kementerian Luar Negerinya berulang kali menyerukan pembicaraan damai sambil menyebut AS sebagai penghasut utama konflik tersebut.

Beijing menolak bergabung rezim sanksi pimpinan barat terhadap Rusia, dan telah memperkuat hubungan dagangnya dengan Moskow sejak dimulainya operasi militer di Ukraina Februari lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved