Perang Rusia Vs Ukraina

Petempur PMC Wagner Kibarkan Bendera di Jantung Kota Bakhmut

Sekelompok petempur PMC Wagner mengibarkan bendera kelompok itu di atap sebuah gedung yang hancur di pusat kota Bakhmut atau Artemovsk, Donetsk.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Libya Observer
Sekelompok tentara swasta dari Wagner Private Military Company (PMC) berpose di medan konflik Libya. Kelompok itu hadir di Libya membantu salah satu di antara pihak yang berkonflik di negara kaya minyak itu. 

TRIBUNJOGJA.COM, BAKHMUT – Petempur Private Military Contractor (PMC) Wagner mengibarkan bendera di jantung kota Bakhmut atau Artemovsk, Donetsk, Kamis (23/2023) pagi waktu setempat.

Lewat kanal Telegram Wagner Z Group atau PMC Wagner, sebuah video pendek dipublikasikan, menunjukkan sekelompok petempur mengibarkan bendera perusahaan tersebut.

Mereka berada di atap gedung yang hancur, dengan latar belakang kawasan perkotaan yang luluh lantak dan diselimuti salju.

Sejumlah petempur lain terlihat berjalan mendekat dari arah belakang gedung. Dalam keterangan postingan itu disebutkan anak-anak dan musisi Wagner berada di pusat kota Bakhmut.

Pemimpin PMC Wagner Yevgeny Prigozhin memberi komentar pendek. “Orang-orang itu nakal, mereka merekam klip buatan sendiri. Pagi ini mereka membawanya dari Bakhmut,” tulis Prighozin.

Baca juga: Bos Grup Wagner : Kami Tahu Banyak Rahasia Buruk Amerika  

Baca juga: Pasukan Ukraina Makin Terjepit di Artemovsk, Tentara Wagner Kuasai Simpang Strategis

Baca juga: Pasukan Ukraina Bakal Segera Mundur dari Artemovsk/Bakhmut

Di postingan lain, rekaman vide menunjukkan petempur Wagner bergerak maju dari barat daya kota Bakhmut, akan memotong jalur suplai terakhir pasukan Ukraina di desa Khromovo.

“Pertempuran artileri dikabarkan berlangsung sangat keras di area ini. “Musisi memotong trek terakhir,” tulis admin kanal di postingan yang menunjukkan kehancuran pertahanan Ukraina.

Belum ada keterangan atau pernyataan resmi tentang dikuasainya Bakhmut, kota strategis yang jadi benteng kuat pasukan Ukraina di Donetsk.

Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023).
Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). (Foto: Konstantin Liberov/Telegram ASTRA)

Penarikan Mundur

Sehari sebelumnya, Alexander Rodnyansky, Penasihat Presiden Ukraina tak menepis kemungkinan aka ada pengunduran diri pasukan Kiev dari Bakhmut atau Artemovsk yang terkepung.

Hal itu disampaikan Rodnyansky dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN, dikutip Ria Novosti, Rabu (1/3/2023). Dengan keputusan komando, unit Angkatan Bersenjata Ukraina dapat mundur dari Artemovsk.

Pertimbangan utamanya, Kiev tidak ingin mengorbankan personel militer dengan sia-sia. Kota strategis dan benteng Kiev di Donetsk itu kini terkepung dari tiga jurusan.

Pasukan swasta Wagner sebagian praktis sudah berada di dalam pusat kota. Laporan dari tentara Ukraina di berbagai kanal Telegram memperlihatkan suasana kota yang sangat sepi.

Hanya tentara Ukraina berbalut tanda helm, lengan dan kaki hijau atau kuning berada di pos-pos pertahanan mereka. Ledakan bertubi-tubi terdengar di dalam kota.

"Rusia sedang mencoba untuk mengepungnya (Artemovsk) sekarang, dan mereka menggunakan pasukan Wagner terbaik mereka untuk ini, tampaknya yang paling terlatih dan berpengalaman,” kata Rodnyansky.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved