Kedai Gong: Ngopi Rempah dan Hidupnya Ruang Diskusi di Tengah Kota Jogja
Tidak sekadar menjadi tempat ngopi dan wedangan, Kedai Gong menjadi ruang titik temu masyarakat dari berbagai kalangan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
MG Shafira Puti Krisnintya
Suasana pengunjung yang tengah menikmati kopi dan wedang rempah sambil berdiskusi di Kedai Gong, Jalan Surokarsan, Yogyakarta, pada Rabu (12/11/2025) malam.
“Harapannya tidak hanya berhenti pada diskusi, silaturahmi, tapi ada aksi-aksi yang membuat lebih baik negara. Dari sini bisa menciptakan sesuatu untuk kebaikan sesama, untuk kebaikan negeri,” tukas Pedro.
Dari racikan rempah dan kopi lokal, Pedro menyalakan kembali semangat ngopi rempah yang berisi.
Kedai Gong menjadi pengingat bahwa hal besar seringkali bermula dari ruang kecil yang dijalani dengan niat tulus. (MG Shafira Puti Krisnintya)
Baca Juga
| Pedestrian Jogja Membawa Misi Inklusif bagi Pejalan Kaki |
|
|---|
| Perluas Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Bantul Gaet Komunitas Motor Bukan Bikers Biasa |
|
|---|
| Kisah Ayu Penyaji Jamu di Kedai Kopi Punk Ala Rich Yogyakarta |
|
|---|
| Kisah Avis Haris dan Kedai Kopi Punk Ala Rich Yogya yang Sarat Filosofi |
|
|---|
| Punk Ala Rich: Gerai Kopi Serius dengan Pendekatan Misterius di Yogyakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Suasana-Kedai-Gong-Jogja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.