Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 13 November 2025: Teramati 3 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) terpantau mengalami 3 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Krasak), dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. 

Fenomena tersebut tercatat sepanjang masa pengamatan pada periode Kamis (13/11/2025), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat pula 22 kali gempa guguran (Amplitudo: 2-16 mm, Durasi: 42.26-112.96 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pada tengah malam hingga pagi tadi cenderung mendung, dengan angin dominan bertiup tenang ke arah barat. 

Sementara, suhu udara berada di kisaran 17.5-20.6 °C, kelembaban udara 88.4-99.6 persen, dan tekanan udara 873.3-916.7 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (*)