Proyek Waste to Energy Piyungan
Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta Diminta Kirim 1.000 Ton Sampah ke Piyungan
Lahan 5,7 hektare di Piyungan Bantul akan dibangun instalasi Waste to Energy (WtE) untuk mengolah 1.000 ton sampah per hari
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Iwan Al Khasni
Ringkasan Berita:
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Lahan seluas 5,7 hektare di Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan digunakan sebagai lokasi penerapan Waste to Energy (WtE) atau pengolahan sampah menjadi energi listrik terbarukan.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa dirinya telah mendampingi Gubernur DIY dalam rapat bersama Kementerian Pangan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Danantara untuk menyiapkan pembangunan instalasi tersebut.
“Tempatnya sudah ditetapkan di Kapanewon Piyungan dengan lahan sekitar 5,7 hektare,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Halim menjelaskan, lahan yang digunakan merupakan lahan baru yang akan dibangun instalasi WtE.
Nantinya, mesin pengolahan sampah akan dipasang di lokasi tersebut.
“Sampah disetorkan ke sana, diolah, dibakar. Hasil pembakaran menghasilkan uap, uap menggerakkan turbin, dan turbin menghasilkan listrik,” jelasnya.
Target 1.000 Ton Sampah per Hari
Lebih lanjut, tiga daerah yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta diminta mengirimkan sampah serta menyediakan armada pengangkut menuju Piyungan.
Jumlah sampah yang dibutuhkan mencapai 1.000 ton per hari.
Untuk memenuhi target tersebut, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul juga dimungkinkan ikut terlibat.
“Kemungkinan besar Kulon Progo dan Gunungkidul akan bersama menyediakan 1.000 ton sampah yang akan diolah menjadi energi listrik,” tambah Halim.
Energi Terbarukan dan Solusi Persampahan
Penerapan WtE di Piyungan diharapkan menjadi solusi atas permasalahan sampah yang selama ini menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Selain mengurangi volume sampah, proyek ini juga berpotensi menghasilkan energi listrik terbarukan yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Dengan adanya WtE, Bantul dan DIY diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus memperkuat komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
• TPA Piyungan Ditutup Per 1 Januari 2026, Pemkot Yogyakarta Target Reduksi 100 Ton Timbulan Sampah
Cara Kerja Waste to Energy
| Muda-Mudi Yogyakarta Lawan Dominasi Gawai Melalui Komunitas Bermain |
|
|---|
| 5 Rekomendasi Lagu Tulus Terbaik untuk Pemula: Gerbang Menuju Melodi Puitis |
|
|---|
| Kronologi Penjambretan di Pengasih Kulon Progo, Korban Rugi Rp 10 Juta |
|
|---|
| Kasus Keracunan MBG, Dua SPPG Sleman Stop Operasi Sementara |
|
|---|
| RAMALAN Shio Hari Ini Minggu 16 November 2025, Inilah Mereka yang Beruntung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/TPST-Piyungan-diambil-pada-Senin-492023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.