BREAKING NEWS: Disdikpora DIY Diskualifikasi 139 Siswa Afirmasi Bodong, Tindak Lanjut Aduan Warga
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY mendiskualifikasi 139 siswa penerima jalur afirmasi yang terbukti tidak memenuhi syarat.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Joko Widiyarso
Pernyataan ini merespons temuan Jogja Corruption Watch (JCW) yang menerima puluhan aduan terkait dugaan manipulasi dalam penggunaan jalur afirmasi.
Menurut JCW, banyak peserta yang secara kasat mata tidak tergolong miskin namun tetap mendaftar melalui jalur tersebut.
Salah satunya adalah calon siswa lulusan SMP swasta elit yang diketahui tinggal di rumah mewah dan memiliki kendaraan pribadi.
Deputi Pengaduan Masyarakat JCW, Baharuddin Kamba, menyebut peningkatan kuota afirmasi dari 15 persen tahun lalu menjadi 30 persen tahun ini justru membuka peluang penyimpangan.
JCW menduga Surat Keterangan Miskin (SKM) kerap disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.
“Fakta di lapangan menunjukkan praktik lancung kerap terjadi. Banyak yang mengaku miskin demi memanfaatkan jalur afirmasi, padahal secara ekonomi tidak layak,” ujar Baharuddin.
Disdikpora DIY, lanjut Suhirman, akan menelusuri kebenaran dokumen dan memastikan bahwa kebijakan afirmasi tetap menyasar sasaran yang tepat, yakni peserta didik dari keluarga kurang mampu.
Ia menambahkan, Disdikpora terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat serta akan mengawal proses seleksi agar berjalan adil dan transparan.
ORI DIY Temukan Tiga Kasus Praktik Jual Beli Seragam Oleh Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Puluhan SD di Kota Magelang Kekurangan Siswa Baru, Ada yang Hanya Menerima 4 Siswa |
![]() |
---|
Dokumen Kelulusan Siswa SD di Sleman Ditahan, Orang Tua: Anak Saya Gagal Daftar SMP Negeri |
![]() |
---|
Disdikpora DIY Instruksikan Deklarasi Anti Kekerasan Pelajar Diunggah ke TikTok saat MPLS |
![]() |
---|
76 SD Negeri di Sleman Sepi Peminat, Jumlah Murid Baru Kurang dari 10 Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.