Erupsi Kecil Iringi Labuhan Merapi di Srimanganti
Sekira pukul 05.00 WIB, guguran lava meninggalkan gulungan debu vulkanik tebal yang bisa diamati jelas dari Dusun Kinahrejo.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Muhammad Fatoni
Kegiatan ini selalu dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 30 Rejeb tak hanya di Merapi.
Labuhan juga digelar di pantai Parangkusumo, Bantul dan Gunung Lawu Karanganyar.
Labuhan dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya yang telah dilimpahkan kepada masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat lewat persembahan sesaji dan ageman Sri Sultan HB X.
Ritual ini berlangsung turun temurun sejak berabad lalu juga menjadi penghormatan kepada Kanjeng Panembahan Senopati sebagai pendiri Keraton Mataram di Yogyakarta.
Dalam legenda Mataram dan Gunung Merapi dikisahkan tentang pengorbanan Ki Juru Taman, abdi dalem keraton, setelah makan telur pemberian Panembahan Senopati berubah menjadi raksasa dan ditugaskan untuk menjaga Gunung Merapi.
Dalam legenda lain, ritual Labuhan Merapi kerap dikaitkan kisah tentang Kyai Sapu Jagad, Empu Rama, Empu Ramadi, Krincing Wesi, Branjang Kawat, Sapu Angin, Mbah Lembang Sari, Mbah Nyai Gadhung Wikarti dan Kyai Megantoro yang kesemuanya dianggap menjadi penguasa Gunung Merapi.
(Tribunjogja.com/xna)
Pemkab Sleman Pantau Bendera One Piece, Tapi Belum Berencana Lakukan Sweeping |
![]() |
---|
Ramai Fenomena One Piece, Bupati Sleman: Bentuk Ekspresi Monggo Saja, Tapi |
![]() |
---|
BMKG: Prakriaan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025, Didominasi Cerah dan Berawan |
![]() |
---|
Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 7 Agustus 2025: Teramati 10 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini: Tidak Ada Hujan, Aktivitas Luar Ruangan Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.