Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional Bagi Gus Dur, PKB DIY: Prosesnya Mulus Tanpa Polemik
PKB DIY yang menggelar tasyakuran, dirangkai dengan diskusi publik bertajuk "Mengenang Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur", Rabu (12/11/2025)
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
TASYAKURAN - Agenda tasyakuran yang dirangkai dengan diskusi publik bertajuk 'Mengenang Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur', di Kantor DPW PKB DIY, Rabu (12/11/2025).
Romo Joko merasa bersyukur, negara menghormati Gus Dur sebagai sosok yang telah purna dan selalu mengedepankan kemanusiaan.
"Gus Dur adalah manusia yang sudah purna. Agama itu bukan yang penting untuk ditampilkan, yang lebih penting dari agama adalah kemanusiaan dan bunga-bunga persaudaraan," katanya.
Ia pun menyoroti kekagumannya pada toleransi umat Islam di Indonesia, yang menurutnya sudah memberikan ruang setara bagi umat agama-agama lain.
"Saya sebagai orang Katolik, saya kalau punya uang ya saya bisa naik kereta eksekutif, tidak ada yang mempermasalahkan. Hebatnya adalah, dalam hukum resmi negara, anda dengan lapang dada memberi ruang yang sama dengan orang-orang yang tidak seagama," ujarnya. (*)
Baca Juga
| Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Dinilai Bentuk Pengkhianatan terhadap Korban Orde Baru |
|
|---|
| Elemen Sipil Yogyakarta Desak Pemerintah Batalkan Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ini Alasannya |
|
|---|
| Pesan Bupati Klaten Saat Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 |
|
|---|
| Tragedi Marsinah Diakui Negara: Aktivis Buruh Perempuan Dapat Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Fakta-fakta Soeharto Mendapat Gelar Pahlawan Nasional di Hari Pahlawan 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Tasyakuran-gelaar-pahlawan-nasional-Gus-Dur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.