Capaian PAD Sektor Pariwisata Gunungkidul Baru 70 Persen hingga Awal November
Dinas Pariwisata mengakui capaian tersebut masih jauh dari harapan dan terus berupaya memaksimalkan potensi menjelang akhir tahun.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- PAD pariwisata di Kabupaten Gunungkidul hingga awal November 2025 baru mencapai sekitar 70 persen dari target.
- Target PAD tahun ini ditetapkan sebesar Rp33,5 miliar
- Hingga awal November realisasi baru mencapai Rp23,3 miliar.
- Capaian itu masih kurang sekitar Rp10 miliar dari target dengan sisa waktu kurang dari dua bulan.
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul hingga awal November 2025 baru mencapai sekitar 70 persen dari target.
Dinas Pariwisata mengakui capaian tersebut masih jauh dari harapan dan terus berupaya memaksimalkan potensi menjelang akhir tahun.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Eko Nur Cahyo, mengatakan target PAD tahun ini ditetapkan sebesar Rp33,5 miliar yang bersumber dari retribusi wisata. Namun, hingga awal November realisasi baru mencapai Rp23,3 miliar.
“Masih kurang sekitar Rp10 miliar dari target. Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan, memang cukup berat untuk mengejar kekurangan itu,” ujar Eko, Senin (11/11/2025).
Langkah percepatan
Dia menuturkan untuk mengejar nilai tersebut pihaknya menyiapkan sejumlah langkah percepatan, antara lain menggencarkan promosi wisata dan memperketat pengawasan di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR).
“Sejak minggu lalu kami melakukan pengawasan langsung di TPR, bahkan datang pukul 03.00 WIB untuk memastikan proses pemungutan berjalan sesuai prosedur,” ungkapnya.
Selain itu, dia melanjutkan, ntensitas pengawasan juga akan ditingkatkan terutama menjelang libur akhir tahun yang berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Pengawasan akan kami optimalkan di pos-pos pemungutan agar kebocoran retribusi bisa ditekan, salah satunya menggalakkan pembayaran non tunai,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta, menjelaskan rendahnya capaian PAD juga dipengaruhi oleh jumlah kunjungan yang belum memenuhi target. Tahun ini, Dinas Pariwisata menargetkan 3,1 juta kunjungan, namun hingga awal November baru tercatat 2,2 juta wisatawan.
Menurut Supriyanta, ada beberapa faktor yang membuat kunjungan wisatawan belum optimal. Salah satunya karena kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang terjadi sejak pertengahan tahun, sehingga banyak wisatawan membatalkan kunjungan ke kawasan pantai.
“Cuaca yang tidak menentu cukup berpengaruh terhadap kunjungan, terutama di destinasi pantai. Sehingga, wisatawan memilih menunda kunjungan,” pungkasnya (ndg)
| Cegah Kasus TPPO, 10 Desa di Gunungkidul Jadi Binaan Imigrasi |
|
|---|
| Sepanjang 2025, Disdag Gunungkidul Salurkan 126,5 Ton Bahan Pokok Lewat Program Pasar Murah |
|
|---|
| Pemerataan Atraksi Malam untuk Dongkrak Length of Stay Wisatawan DIY |
|
|---|
| Gunungkidul Alokasikan Rp400 Juta untuk Bangun Kios Pedagang di Pantai Sepanjang yang Direlokasi |
|
|---|
| Progres Rencana Kerja Sama Pengolahan Sampah Gunungkidul–Kota Yogyakarta, Begini Kata DLH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Suasana-Pantai-Drini-di-Kapanewon-Tanjungsari-alx.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.