Progres Rencana Kerja Sama Pengolahan Sampah Gunungkidul–Kota Yogyakarta, Begini Kata DLH
Kepala Dinas lingkungan hidup (DLH) Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan hingga saat ini belum ada progres lanjutan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- Rencana kerja sama pengelolaan sampah antara Pemkab Gunungkidul dan Pemkot Yogyakarta hingga kini belum menunjukkan perkembangan.
- DLH Gunungkidul menyatakan rencana awal kerja sama ini diarahkan untuk membangun TPST di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari.
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Rencana kerja sama pengelolaan sampah antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul dan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta hingga kini belum menunjukkan perkembangan.
Kepala Dinas lingkungan hidup (DLH) Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan hingga saat ini belum ada progres lanjutan terkait rencana tersebut. Padahal, sebelumnya kedua pihak telah menjajaki kemungkinan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan pesisir selatan Gunungkidul.
“Belum ada progres lanjutan. Informasinya, Kota Yogyakarta bersama dengan Sleman dan Bantul saat ini tengah mempersiapkan sistem Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), yang difasilitasi oleh pemerintah pusat melalui Danantara,” ujar Hary, Senin (10/11/2025).
Rencana awal
Dia menuturkan rencana awal kerja sama ini diarahkan untuk membangun TPST di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, di atas lahan seluas 5 hektare milik Pemkab Gunungkidul.
Lokasi itu dinilai strategis karena dekat dengan jalur wisata pesisir dan memiliki akses logistik yang memadai.
Hary menuturkan, lahan tersebut telah dibebaskan sejak tahun lalu dan sudah disiapkan untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu. Kajian teknis, termasuk kapasitas tampung dan sistem pengolahan, juga telah dilakukan oleh DLH.
“Konsep awalnya sudah ada. Kami ingin TPST ini mampu mengolah sampah secara modern dan ramah lingkungan, bukan sekadar tempat penampungan sementara,” jelasnya.
Dukungan terhadap rencana kerja sama ini juga sudah disejetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul. Ketua DPRD, Endang Sri Sumiyartini, menilai kerja sama lintas daerah dalam pengelolaan sampah merupakan langkah maju sekaligus solusi jangka panjang terhadap persoalan lingkungan.
“Kami mendukung penuh karena banyak manfaat yang bisa diperoleh. Lahan sudah siap dimanfaatkan, tinggal bagaimana komitmen antarpihak bisa segera diwujudkan,” ujarnya.
Dukungan terhadap rencana kerja sama ini juga datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul. Ketua DPRD, Endang Sri Sumiyartini, menilai kerja sama lintas daerah dalam pengelolaan sampah merupakan langkah maju sekaligus solusi jangka panjang terhadap persoalan lingkungan.
“Kami mendukung penuh karena banyak manfaat yang bisa diperoleh. Lahan sudah siap dimanfaatkan, tinggal bagaimana komitmen antarpihak bisa segera diwujudkan,” ujarnya.
Ia berujar kerja sama tersebut tidak hanya menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan pendapatan daerah.
“Selain mengurangi timbunan sampah, potensi retribusi pengolahan bisa menjadi sumber PAD baru. Tapi tentu, aspek lingkungan tetap menjadi prioritas utama,” pungkasnya (ndg)
| Viral Video Pengalaman Belanja Wisatawan di Pantai Ngrenehan, Dispar Gunungkidul Bina Pedagang |
|
|---|
| Ziarah Nasional di Kusumanegara, Pemda DIY Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Juang Pahlawan |
|
|---|
| Sentil Kondisi Kebersihan Pasar Ngasem, Wali Kota Yogya: Laris Tapi Kurang Resik |
|
|---|
| Pria Paruh Baya di Bantul Jatuh dari Pohon Setinggi 10 Meter |
|
|---|
| BMKG: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Besok Selasa 11 November 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/TPST-Piyungan-diambil-pada-Senin-492023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.