Gunungkidul Alokasikan Rp400 Juta untuk Bangun Kios Pedagang di Pantai Sepanjang yang Direlokasi

Pembangunan kios tersebut merupakan bagian dari program penataan kawasan wisata Pantai Sepanjang yang dilakukan secara bertahap.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
LAPAK PEDAGANG - Penampakan lapak pedagang di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, Selasa (4/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Gunungkidul siapkan Rp400 juta untuk membangun 109 unit kios bagi pedagang di kawasan Pantai Sepanjang yang akan direlokasi.
  • Pemkab menyiapkan lahan di sisi utara jalan untuk lokasi baru. Total ada 109 pedagang yang akan menempati kios dengan ukuran sekitar sembilan meter persegi per unit

 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 juta untuk membangun 109 unit kios bagi pedagang di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, yang akan direlokasi.

Pembangunan kios tersebut merupakan bagian dari program penataan kawasan wisata Pantai Sepanjang yang dilakukan secara bertahap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan pembangunan kios menjadi langkah lanjutan setelah adanya kesepakatan dengan pedagang terkait relokasi lapak yang selama ini berada di tepi pantai.

“Pemkab sudah menyiapkan lahan di sisi utara jalan untuk lokasi baru. Total ada 109 pedagang yang akan menempati kios dengan ukuran sekitar sembilan meter persegi per unit,” ujarnya, Senin (10/11/2025).

Target akhir 2025

Dia menambahkan, pembangunan kios ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Dengan begitu, seluruh pedagang dapat mulai menempati tempat baru pada awal Januari 2026. Sambil menunggu proses pembangunan selesai, pedagang masih diperbolehkan berjualan di sekitar lokasi lama.

Selain membangun kios,  untuk tahap awal pemerintah jug mengalokasikan Rp1,6 miliar untuk pengaspalan jalan selebar lima meter sepanjang 500 meter di kawasan tersebut.

“Penataan ini tidak hanya soal perbaikan jalan, tetapi juga penataan ruang usaha agar kawasan Pantai Sepanjang menjadi lebih tertib, nyaman, dan mendukung pariwisata,” tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan penataan dilakukan murni oleh pemerintah daerah tanpa campur tangan pihak lain. Sosialisasi kepada pedagang, menurutnya, sudah dilakukan berulang kali bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Endah mengklaim sebagian besar pedagang telah memahami dan siap direlokasi.

“Pada prinsipnya, pedagang tidak menolak, hanya ada beberapa hal yang masih perlu dinegosiasikan, seperti ukuran lapak atau waktu pelaksanaan,” jelasnya.

Pengembangan wisata

Bupati menambahkan, penataan kawasan Pantai Sepanjang menjadi pilot project pengembangan wisata pesisir di Gunungkidul. Ke depan, kawasan ini diharapkan dapat hidup siang dan malam seperti kawasan wisata Jimbaran di Bali.

“Kami ingin penataan ini bukan hanya relokasi, tapi juga menata agar lebih bagus. Nanti bisa dibuat kawasan kuliner yang buka siang dan malam, lengkap dengan kursi dan fasilitas pendukung lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan, kegiatan penataan di Pantai Sepanjang sejalan dengan harapan dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang berharap pengunjung bisa melihat pantai.

Kondisi ini berkebalikan di Pantai Sepanjang yang pantainya tidak terlihat karena tertutup gazebo dan lapak milik para pedagang.

“Harapan dari Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X), Ketika pengunjung datang bisa melihat laut dan bukan lapak berjualan milik pedagang,” urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved