Lansia Tewas Tertemper KA Sancaka di Antara Stasiun Brambanan-Maguwo, Begini Ciri-ciri Korban
Kecelakaan kereta api kembali terjadi di wilayah Sleman, DI Yogyakarta.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Joko Widiyarso
Ringkasan Berita:
- Seorang lansia yang belum teridentifikasi tertemper kereta api 81 Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, Minggu (09/11/2025) pukul 10.49 WIB.
- Insiden tersebut terjadi di jalur KA kilometer 156+5/6 petak jalan antara Stasiun Brambanan-Maguwo.
- Kapolsek Berbah, AKP Dwi Daryanto mengungkapkan identitas korban belum teridentifikasi.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Seorang lanjut usia (lansia) yang belum teridentifikasi tertemper kereta api di wilayah Sleman, DI Yogyakarta.
Adalah KA 81 Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, yang mengalami insiden itu, pada Minggu (09/11/2025) pukul 10.49 WIB.
Seorang pejalan kaki tertemper di jalur KA kilometer 156+5/6 petak jalan antara Stasiun Brambanan-Maguwo.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan seluruh awak dan penumpang KA 81 Sancaka dalam kondisi selamat dan aman.
KA 81 Sancaka sempat berhenti selama dua menit untuk dilakukan pengecekan rangkaian, kemudian melanjutkan perjalanan pukul 10.51.
“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu yang berlaku, tidak beraktivitas di jalur KA dan hanya melintas di perlintasan sebidang resmi,” katanya, Minggu (09/11/2025).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat pengguna jalan agar senantiasa disiplin, fokus dan berhati-hati serta mematuhi rambu-rambu yang ada.
Masyarakat diingatkan agar tidak beraktivitas di jalur KA, karena sekitar jalur KA merupakan kawasan steril, dan berisiko sehingga hanya terbatas untuk petugas operasional dan perawatan prasarana saja.
“Keselamatan bersama merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu kami imbau seluruh masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar jalur KA dan melintas hanya di perlintasan resmi saja. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Berbah, AKP Dwi Daryanto mengungkapkan identitas korban belum teridentifikasi.
Ciri-ciri korban:
- Korban laki-laki
- diperkirakan berumur 65 tahun
- kulit sawo matang
- rambut hitam.
Korban mengenakan:
- Kaus cokelat lengan pendek
- celana panjang warna hitam
- dan sandal jepit warna ungu.
“Sampai saat ini belum terkonfirmasi. Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi dan perawatan mayat,” ungkapnya.
Terkait kronologi, ia menjelaskan saat KA 81 Sancaka akan melintas di km 156+5/6, tepatnya di atas jembatan Sungai Tepus, ada pejalan kaki yang berjalan searah dengan melajunya kereta dari arah timur.
Masini sudah membunyikan semboyan 35 atau klakson kereta berulang-ulang, namun karena jarak sudah terlalu dekat, terjadilah temperan.
“Korban terpental ke sungai di bawah jembatan rel KA dalam keadaan tewas,” imbuhnya.
| YIA Jadi Embarkasi Haji Mulai 2026, Okupansi Hotel Bisa Terdongkrak |
|
|---|
| Cegah Tumpang Tindih Perencanaan Kawasan, Pemkot Yogyakarta Realisasikan 'Sitijo' |
|
|---|
| Deri Corfe: Imbang di Derby Mataram Terasa seperti Kekalahan bagi PSIM Yogyakarta |
|
|---|
| Pemesanan Tiket Kereta Api Nataru 2025/2006 Dibuka Bertahap, Ini Imbauan Daop 6 Yogyakarta |
|
|---|
| Retrospeksi Satu Abad Tino Sidin Diwarnai dengan Rally Sketsa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.