Human Interest Story
Menyemai Iman di Balik Jeruji Besi, Kisah Manasik Haji Warga Binaan Lapas Yogyakarta
Bukan di Tanah Suci, tetapi di balik tembok besi, mereka menapaki manasik haji dengan hati penuh harap dan air mata yang tak tertahan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Kegiatan manasik ini juga menjadi pembuka dari rangkaian peringatan Iduladha di lapas. Tahun ini, pihak lapas menyelenggarakan Salat Iduladha di lapangan serta penyembelihan dua ekor sapi kurban yang berasal dari donasi warga binaan dan masyarakat luar.
Daging kurban akan dimasak dan dibagikan kepada seluruh warga binaan tanpa memandang latar agama, sebagai wujud nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
Di balik jeruji dan dinding-dinding sunyi, ibadah manasik ini telah membuka jendela harapan.
Bukan hanya ke Makkah, tetapi juga ke masa depan. Karena tobat adalah hak semua insan, dan setiap manusia layak mendapat kesempatan untuk kembali menjadi baik.
"Kami ingin warga binaan memiliki bekal spiritual dan pemahaman keagamaan yang kuat, agar ketika kembali ke masyarakat nanti, mereka benar-benar kembali sebagai manusia yang utuh,” pungkas Marjiyanto. (*)
| Saat Seniman Visual Lulusan ISI Yogyakarta Meresapi Realitas TPST Bantar Gebang |
|
|---|
| Kisah Eka Noviana, Dosen Farmasi UGM yang Masuk Daftar Top 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia |
|
|---|
| Kisah Poniyati, 30 Tahun Mengabdi Tanpa Kepastian, Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK di Bantul |
|
|---|
| Kisah Zaira Bertels, Bangun Usaha Pemanfaatan Limbah di Sleman Jadi Produk Interior Berskala Ekspor |
|
|---|
| Cerita Siswi Sekolah Rakyat di Bantul, Sempat Susah Tidur dan Kangen Rumah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.