Jika APBD Merosot Tajam, Pemkab Sleman Buka Opsi Kaji Penerapan WFH
Sleman akan melakukan kajian lebih lanjut untuk menerapkan sistem itu, apabila APBD terutama yang ditransfer dari pusat merosot tajam.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
OPSI WFH: Foto dok. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Susmiarto. Pemkab Sleman terbuka dengan opsi kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi pegawainya jika APBD transferan pusat merosot tajam.
Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) kabupaten Sleman, Tina Hastani sebelumnya mengatakan rasionalisasi anggaran dilakukan dengan memangkas anggaran di tiap organisasi perangkat daerah (OPD) hingga 35 persen dari APBD.
Ia menyebut, pos anggaran yang terdampak signifikan adalah anggaran perjalanan dinas, pertemuan di hotel maupun kegiatan- kegiatan yang bisa ditunda.
"Infrastruktur masih tetap ada, tapi tidak banyak. Perjalanan dinas juga tidak dihilangkan semuanya. (Disisakan) hanya yang mengharuskan kita ketugasan ke kementerian," ujar dia.(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Foto-foto Demo Jogja 29 Agustus 2025: Tembakan Gas Air Mata di Mapolda DIY, Sri Sultan HB X Datang |
![]() |
---|
Kata Dinkes Sleman soal Dugaan Penyebab Keracunan MBG di SMPN 3 Berbah |
![]() |
---|
Waspada Macet di 3 Titik Ring Road Utara Malam Ini, Ada Contraflow Imbas Proyek Tol Jogja–Solo |
![]() |
---|
Ada Bayi Tak Bernyawa Terbungkus Plastik di Bawah Pohon Beringin Depok Sleman |
![]() |
---|
Pengawas Dinkes Sleman Sebut Aspek Penyebab Keracunan MBG di Berbah: Makanan Tidak Segera Dimakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.