Perang Rusia Vs Ukraina

Pejabat Ukraina Takut-takuti Jerman Jika Tak Kirim Tank Leopard 2

Ketua Dewan Keamanan Ukraina Alexey Danilov menaku-nakuti Jerman akan dikepung Rusia jika tidak mengirimkan tank tempur berat Leopard 2 ke Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Bundeswehr
Tank Leopard dioperasikan Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr. Menghadapi perubahan peta politik dan konflik terkini, Jerman mereformasi militernya dari pasif menjadi lebih agresif secara anggaran maupun kemampuan persenjataannya. 

TRIBUNJOGJA.COM, KIEV - Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Alexey Danilov, menakut-nakuti Jerman akan menghadapi kepungan pasukan Rusia di luar Berlin dan Stuttgart.

Itu akan terjadi menurutnya jika Jerman tak juga mengirimkan tank-tank Lepoard 2 ke Ukraina, guna dipakai melawan pasukan Rusia.

Danilov mengemukakan peringatan itu kepada televisi Ukraina, dan dikutip Russia Today, Kamis (5/1/2023).

Danilov menyalahkan Kanselir Olaf Scholz karena terus menolak pengiriman tank tempur berat it uke pasukan Kiev.

“Jika Scholz ingin Jerman mengerahkan tank Jerman untuk melawan Rusia di luar Berlin dan Stuttgart, dia dapat melanjutkan permainan ini,” kata Danilov.

Pejabat tersebut juga menyoroti pentingnya konflik Ukraina bagi Eropa, karena menimbulkan tantangan besar bagi wilayah tersebut.

Baca juga: Media Jerman Andil Besar Dorong Militansi dan Konfrontasi Melawan Rusia

Baca juga: Jerman Kirim Howitzer ke Ukraina, Bulgaria Pasok Senjata Ringan dan Peluru

Baca juga: Prancis Pasok Tank AMX-10, AS Akan Kirim Ranpur Bradley ke Ukraina

“Negara-negara yang mengerti itu membantu kami dengan kapasitas 150 persen. Negara-negara yang perlahan menyadari perlunya mengatasi masalah ini, mereka juga mulai bertindak,” kata Danilov.

Sementara Berlin telah menyediakan Kiev dengan persenjataan dalam jumlah besar, Berlin enggan untuk memasoknya dengan tank tempur Leopard 2 modern.

Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelumnya menjelaskan karena tidak ada negara lain yang menyediakan persenjataan setara untuk Ukraina, Berlin tidak akan jadi yang pertama.

Jajak pendapat YouGov pada Desember menunjukkan 45 persen orang Jerman tidak ingin mengirim tank Leopard 2 ke Kiev.

Sebanyak 33 persen lainnya mengatakan mereka mendukung langkah tersebut.

Pejabat Ukraina telah berulang kali menyuarakan ketidakpuasan atas sikap Jerman mengenai masalah tersebut.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba bulan lalu mengatakan Kiev tidak mengerti mengapa Jerman mengirim artileri tetapi bukan kendaraan lapis baja berat.

tank tempur Leopard 2A4
tank tempur Leopard 2A4 (Sputniknews)

Pada Senin, Michael Mueller, yang duduk di Komite Kebijakan Luar Negeri Bundestag, mengatakan Berlin terus menahan diri dari langkah buruk pengiriman senjata berat.

Pengiriman seperti itu hanya mungkin dilakukan dalam koordinasi dengan mitra NATO. Blok militer pimpinan AS ingin menghindari menjadi pihak langsung dalam konflik Ukraina.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved