TRC BPBD Sleman Makamkan 200 Pasien Isoman Positif Covid-19 Selama Dua Minggu di Bulan Juli 2021
Angka tersebut melonjak lima kali lipat dibanding bulan Juni 2021 lalu yang hanya tercatat 41 orang saja.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Beberapa kali, TRC BPBD Sleman juga sempat miskomunikasi dengan RS rujukan dan itu terjadi dalam satu hari.
“Satu hari, ada saat kami hampir saja memakamkan peti kosong,” timpal Taufik Efendhi, petugas pemakaman TRC BPBD Sleman kepada Tribun Jogja.
Saat itu, satu tim TRC sudah siap menuju beberapa RS untuk mengambil jenazah. Dari lima jenazah yang harusnya dimakamkan pada hari yang sama, mereka hanya bisa memakamkan satu saja.
Dari pihak RS tidak memberikan keterangan jelas terkait jenazah yang akan diambil.
Sesampainya tim di RS, mereka mendapati peti kosong yang sudah terletak di tempat yang seharusnya hanya diisi oleh jenazah yang sudah siap dimakamkan.
“Di RS itu ada dua tempat, peti yang sudah siap dimakamkan dan yang belum. Peti yang belum siap ini ditaruh di tempat siap. Biasanya kami tinggal ambil, tapi perasaan kami tidak enak, lebih enteng. Ternyata betul, itu peti kosong,” ceritanya.
Baca juga: Kisah Penghulu KUA Nanggulan Kulonprogo Nikahkan Pengantin Pria Terkonfirmasi Covid-19
Baca juga: Kiprah Pak Lurah di Bantul, Pimpin Langsung Pemulasaran Jenazah Warganya dengan Protokol Covid-19
Dia takut apabila timnya tidak mengecek dan ada kejadian yang tidak diinginkan di jalan, maka konsekuensinya akan berat.
Tim pasti akan mendapatkan nilai buruk dari masyarakat dan dikira akan memakamkan peti kosong.
“Kita tahu ya, beberapa hari ini marak terjadi perusakan ambulans karena banyak yang terprovokasi berita hoax,” bebernya.
Usut punya usut, ternyata jenazah sudah diambil keluarga dan tidak ada yang mengkomunikasikan dengan pihak TRC. Hal seperti itu pun pernah terjadi empat kali dalam sehari.
“Harapannya ya jangan seperti ini lagi. Kami kan juga sudah pakai APD, cukup berat. Kalau mau dimakamkan keluarga atau satgas setempat ya monggo, asal bilang ke kami rencananya bagaimana,” tandas Taufik.
( tribunjogja.com )