Kiprah Pak Lurah di Bantul, Pimpin Langsung Pemulasaran Jenazah Warganya dengan Protokol Covid-19
Lurah Bangunharjo, Yuni Ardi Wibowo, mengatakan tim pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan protokol covid-19 beranggotakan 8 orang
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Permintaan pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Bantul terbilang masih cukup tinggi, seiring meningkatnya angka penularan kasus Covid-19.
Hal ini memaksa satuan tugas tingkat Kalurahan untuk mengambil peran melakukan pemulasaran dan pemakaman bagi warganya.
Satu di antara Kalurahan yang sudah memiliki tim pemulasaran adalah Bangunharjo, Sewon.
Lurah Bangunharjo, Yuni Ardi Wibowo, mengatakan tim pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan protokol covid-19 di Kalurahan Bangunharjo beranggotakan delapan orang.
Mereka tergabung adalah Forum Pengurangan Resiko Bencana dan sudah mendapat pelatihan.
Tugasnya, sejak pertengahan Juni, siaga 24 jam menunggu panggilan permintaan pemulasaran jenazah.
"Biasanya saya sendiri yang memimpin pemulasaran jenazah dengan protokol covid-19," kata dia, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Update Covid-19 DIY Selasa 20 Juli 2021: Tambah 1.872 Kasus Baru, Angka Kematian Melonjak 70 Kasus
Baca juga: BREAKING NEWS : Wakil Wali Kota Yogya Heroe Poerwadi Terpapar Covid-19, Tidak Bergejala Berat
Yuni mengaku sering turun langsung memimpin pemulasaran jenazah.
Sebab, meski sudah ada pelatihan, terkadang ada anggota yang merasa takut memandikan jenazah dengan protokol covid-19.
Terutama pasien yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman).
Selama menjalankan misi kemanusiaan itu, diakui Yuni, sebagian pihak keluarga yang meninggal tidak mengenali dirinya sebagai Lurah karena tertutup oleh pakaian alat pelindung diri.
Ia mengaku tidak masalah, karena keluarga yang sedang berduka jadi tidak merasa canggung saat menerima tim di rumah duka untuk memandikan jenazah.
Di lapangan, tim pemulasaran dan pemakaman saling berbagi tugas.
Sebagian ada yang melakukan pemulasaran, penyemprotan. Kemudian, setelah selesai sebagian lainnya menguburkan.
Saat menjalankan tugas itu, keselamatan anggota menurutnya yang paling utama.