Keracunan MBG Terulang di Sleman, Ratusan Siswa dari Tiga Sekolah Alami Mual hingga Diare

Rata-rata, ratusan siswa tersebut mengalami gejala keracunan seperti sakit perut, mulas, mual hingga diare.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
KERACUNAN - Siswa SMPN 2 Mlati dirujuk ke RSA UGM setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Mlati 1 akibat keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (24/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Insiden keracunan diduga dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terulang di wilayah Kabupaten Sleman.

Dilaporkan, ratusan siswa dari tiga sekolah yakni SMPN 2 Mlati, MAN 3 Sleman dan SDN Jombor Lor mengalami gejala keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Rata-rata, ratusan siswa tersebut mengalami gejala keracunan seperti sakit perut, mulas, mual hingga diare.

Sebagian menjalani rawat jalan, berobat mandiri dan ada pula yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/10/2025).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, mengatakan total siswa yang sakit sebanyak 215 orang.

Dari 215 siswa, sebanyak 46 siswa menjalani rawat jalan, 61 siswa berobat mandiri, dan 1 siswa menjalani rawat inap di RSA UGM. 

"Itu data sementara sampai pukul 14.00 tadi nggih. Data masih bergerak dinamis," katanya, Jumat (24/10/2025). 

Pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel makanan.

Sampel yang diambil adalah MBG yang didistribusikan pada Kamis (23/10/2025) kemarin. 

Sampel makanan yang diambil berupa nasi, opor ayam, tahu balado, acar timun wortel, dan buah anggur. Sampel tersebut telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat (labkesmas). 

"Sampel MBG sudah dikirim ke lab, tapi belum ada hasil. Berdasarkan hasil PE (analisis epidemiologi), gejala dirasakan siswa setelah mengkonsumsi menu MBG," ujarnya.

Kepala Puskesmas Mlati 1, Isa Listiyani menerangkan informasi dugaan keracunan pertama diterima oleh pihak puskesmas berasal dari SMPN 2 Mlati. Laporan awal diterima sekitar pukul 09.00, Jumat (24/10/2025).

Kemudian laporan dugaan keracunan semakin bertambah, termasuk dari MAN 3 Sleman serta SDN Jombor Lor.

“Puskesmas sekitar jam 09.00 menerima informasi dari guru SMPN 2 Mlati, ada siswa yang diduga (keracunan) karena mengonsumsi MBG kemarin. Ada sekitar 50-an (siswa SMPN 2 Mlati) yang sakit perut, mual, mules. Kemudian berangsur tadi masuk dari SMPN 2 Mlati, MAN 3 Sleman, dan SDN Jombor Lor,” terangnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved