Dinsos DIY Tangani Kasus Bayi yang Ditemukan di Sleman, Utamakan Perlindungan Sosial

Setiap temuan bayi harus segera dilaporkan kepada pihak kepolisian agar proses penanganan berjalan sesuai prosedur.

Dok. Polresta Sleman
TEMUAN BAYI - Warga di Padukuhan Sawahan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman menemukan bayi laki-laki di dalam sebuah kardus, Minggu (26/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seorang bayi laki-laki ditemukan warga di kawasan Sawahan Lor, Ngemplak, Wedomartani, Sleman, pada Sabtu (19/10/2025) pagi.

Bayi tersebut diduga ditinggalkan oleh orangtuanya di depan sebuah rumah, dengan sepucuk surat permohonan yang menjelaskan alasan penyerahan bayi.

Dalam surat yang ditemukan bersama bayi itu, penulis yang mengaku sebagai orang tua bayi menuliskan bahwa penyerahan dilakukan bukan karena tidak menyayangi sang anak, melainkan karena kondisi ekonomi dan mental yang belum stabil.

Surat tersebut diawali dengan salam dan permohonan maaf.

“Saya mohon maaf sebelumnya, saya menitipkan bayi saya di sini bukan karena tidak sayang pada anak saya. Justru karena saya sangat menyayanginya, saya ingin yang terbaik untuk dia,” tulis pengirim surat.

Lebih lanjut, penulis menjelaskan bahwa saat ini dirinya belum memiliki kestabilan ekonomi maupun mental yang cukup untuk memberikan pengasuhan yang layak.

Ia berharap bayi itu dapat tumbuh dalam lingkungan yang baik dan penuh kasih sayang.

“Saat ini keadaan saya belum stabil, baik dari sisi ekonomi maupun tempat tinggal serta pendidikan saya. Saya takut kalau saya memaksakan diri, justru anak saya tidak mendapat perawatan dan kasih sayang yang layak. Karena itu, dengan hati yang tulus dan berat, saya ingin menitipkan anak saya di tempat ini,” tulisnya.

Dalam surat itu juga tertulis janji penulis untuk kembali menjemput bayi tersebut pada bulan Desember tahun depan.

“Saya tidak bermaksud meninggalkannya, dan saya berjanji tahun depan di bulan Desember saya akan kembali dan membawa kembali anak saya. Saya akan terus mendoakan agar dia tumbuh menjadi anak yang kuat, sehat, dan bahagia bersama keluarga yang baru,” lanjut isi surat tersebut.

Di bagian akhir surat, terdapat catatan tambahan yang memohon agar pihak yang menemukan bayi tidak melaporkan kejadian itu ke aparat.

“Saya sangat mengharapkan buat keluarga jangan melaporkan saya ke pihak yang berwajib. Saya sangat berharap kepada keluarga untuk menjaga privasi ini. Saya berjanji buat keluarga dan bersumpah akan kembali di tahun depan tepatnya di bulan Desember. Mohon bantuannya, mungkin itu saja, terima kasih,” demikian penutup surat itu.

Bayi tersebut kemudian dibawa warga ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

Polisi setempat juga telah melakukan penanganan awal di lokasi penemuan.

Menanggapi peristiwa ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Endang Patmintarsih, mengatakan bahwa langkah pertama yang selalu dilakukan pihaknya adalah memberikan perlindungan kepada bayi.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved