Keracunan MBG Terulang di Sleman, Ratusan Siswa dari Tiga Sekolah Alami Mual hingga Diare

Rata-rata, ratusan siswa tersebut mengalami gejala keracunan seperti sakit perut, mulas, mual hingga diare.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
KERACUNAN - Siswa SMPN 2 Mlati dirujuk ke RSA UGM setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Mlati 1 akibat keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (24/10/2025). 

Terpisah, Koordinator SPPG se-Mlati, Bagas Khawula, menambahkan pihaknya masih melakukan identifikasi terkait dugaan keracunan MBG. 

Ia pun mengaku belum bisa banyak berkomentar terkait insiden dugaan keracuna tersebut.

“Masih belum bisa banyak ngobrol, masih mencari tahu informasi detailnya seperti apa. SPPG-nya sama (3 sekolah yang diduga mengalami keracunan MBG),” katanya.

Plt Panewu Mlati, Arifin, menerangkan pihaknya mendapat informasi ada sekitar 214 siswa MAN 3 Sleman yang bergejala pada Kamis (23/10/2025) malam.

Namun hingga Jumat (24/10/2025) ada 20 siswa yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Mlati 1.

“Kalau yang SMPN 2 Mlati itu tadi pagi aja yang dibawa ke sini (Puskesmas Mlati 1) sekitar 35 siswa. Yang SD sekitar 13 siswa,” katanya, Jumat (24/10/2025). 

Ia menerangkan ketiga sekolah tersebut menerima MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama, yaitu SPPG di Sinduadi. 

Mayoritas siswa yang keracunan mengalami diare dan pusing. 

“Semua dibawa ke sini, kemudian dicek. Sebagian besar rawat jalan, dikasih obat saja. Hanya satu yang sempat diinfus. Kebanyakan yang SD diare, yang lain ada pusing-pusing,” terangnya. 

Pihaknya belum bisa memastikan makanan yang menjadi penyebab keracunan

“Makanya kita lihat, apakah karena makan tadi pagi atau ikut yang kemarin. Kan bisa jadi kemarin (MBG pada Rabu (23/10/2025). Kalau SD kan makan pagi. Tidak tahu apakah karena yang tadi pagi atau yang kemarin. Karena yang SMP sama MAN itu kan (MBG) yang kemarin,” ujarnya.

Deretan Kasus Keracunan MBG di DIY

Peristiwa dugaan keracunan makanan dari program MBG yang menimpa ratusan siswa di kapanewon Mlati, Sleman, menjadi insiden yang kesekian kalinya terjadi di DIY.

Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga telah terjadi di sejumlah sekolah yang menerima program MBG ini.

Di Kulon Progo, keracunan massal menimpa 497 pelajar dari dua Sekolah Dasar dan SMP pada akhir Juli 2025 lalu.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved