TOPIK
Aktivitas Merapi
-
Gunung yang berada di perbatasan DIY Jateng tersebut kembali mengeluarkan lava pijar yang disertai awan panas pada pukul 18.28 WIB.
-
Saat terjadi luncuran awan panas, Gunung Merapi tidak teramati secara visual dari Pos PGM Kaliurang.
-
BPPTKG Yogyakarta juga menyatakan bahwa awan panas guguran serta guguran lava tersebut berpotensi menimbulkan hujan abu di beberapa daerah.
-
BPPTKG Yogyakarta juga menyatakan bahwa awan panas guguran serta guguran lava tersebut berpotensi menimbulkan hujan abu di beberapa daerah.
-
Awan panas ini muncul dengan jarak luncur ± 2 km ke arah hulu Kali Gendol, beramplitudo 70 dengan durasi 215 detik.
-
Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan dari aktivitas apapun.
-
Terkait peningkatan aktivitas Merapi, BPBD Sleman telah melakukan berbagai persiapan sebagai langkah kesiapsiagaan.
-
Pada Kamis (31/1/2019) sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, tercatat satu kali guguran terjadi dari puncak Gunung Merapi dengan durasi 18,6 detik.
-
BPPTKG tetap mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III agar tetap tenang dan melakukan aktifitas seperti biasanya
-
Berdasarkan informasi dari BPPTKG, saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih dalam status Waspada (Level 2).
-
Meskipun beberapa kali mengalami guguran lava, status Gunung Merapi saat ini masih waspada (tingkat 2).
-
Saat ini pertumbuhan kubah lava masih kecil, namun ke depan bisa saja berubah.
-
Gunung Merapi sebagai gunung teraktif di Indonesia menunjukkan status waspada sejak 22 Agustus 2018 lalu.
-
Setidaknya terdapat 39 lokasi yang tersebar di seputaran Merapi, yang meliputi kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi, Kalasan, Ngemplak.
-
Jarak luncur material lava diperkirakan mencapai 300 meter. Namun pihak berwenang menyatakan, guguran lava ini belum berbahaya.
-
BPBD Sleman meminta terutama wisatawan tidak mengkhawatirkan guguran lava pijar Gunung Merapi.
-
Dalam waktu sepekan terakhir, laju pertumbuhan kubah lava Merapi dalam kategori rendah, yakni 1.000 meter kubik per hari.
-
Dari pengalaman tahun 2006 lalu, sebelum meletus Gunung Merapi melakukan aktivitas serupa.
-
Fenomena gugurnya lava pijar di Gunung Merapi tidak perlu dikhawatirkan masyarakat.
-
Terjadinya gempa bumi yang berpusat di barat daya Kabupaten Gunungkidul belum memberi pengaruh pada aktivitas Gunung Merapi.
-
Pagi ini terlihat hembusan asap putih dengan intensitas rendah muncul di bukaan sisi tenggara tepat di bawah tumpukkan material.
-
Pertumbuhan volume kubah lava baru Gunung Merapi ini tergolong masih rendah, bila dibandingkan dengan periode 1992 hingga 2006.
-
Melalui CCTV BPPTKG Yogyakarta terlihat kubah lava baru seperti gundukan pasir berwarna hitam pekat.
-
Terkait dengan pertumbuhan kubah lava baru tersebut, BPBD Provinsi Jawa Tengah menghimbau kepada warga yang ada di KRB III untuk tetap tenang.
-
Gunung Merapi yang memiliki tinggi sekitar 2930 meter di atas permukaan laut ini memiliki beberapa karakter.
-
Pembentukan kubah lava di kawah yang terjadi semenjak pekan lalu ini adalah fase awal menuju erupsi, bukan menandakan akan segera terjadi letusan.
-
Berdasarkan data yang diolah oleh BPPTKG Yogyakarta, volume kubah lava baru periode 18 hingga 21 Agustus 2018 tertacat mencapai 14.000 m3.
-
Kubah lava baru yang muncul ke permukaan tersebut adalah material padat seperti batu.
-
Menurut data pengamatan BPPTKG Yogyakarta asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 30 m di atas puncak kawah
-
Terlihat asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 30 m di atas puncak kawah, Selasa (7/8/2018).
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved