TOPIK
Aktivitas Merapi
-
Hingga saat ini produksi magma masih berlangsung. Meski tak terlihat jelas, namun ada gejala peningkatan produksi magma.
-
Berdasarkan update terkini, BPPTKG melaporkan Gunung Merapi hari ini terpantau tidak ada luncuran awan panas yang terjadi.
-
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max 70 mm dan durasi ±198.90 detik.
-
Dari pantauan CCTV, Gunung Merapi terpantau kembali mengalami guguran lava sebanyak 2 kali pada periode, Minggu, (26/5/2019).
-
Tingkat aktivitas gunung tersebut masih dinyatakan Waspada (Level II) dan belum berubah statusnya sejak 21 Mei 2018.
-
Dalam laporannya BPPTKG menyebutkan bahwa Gunung Merapi terpantau kembali keluarkan guguran lava awan panas sejak Jumat (29/3/2019).
-
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan durasi 108 detik, jarak luncur 1000 meter yang mengarah ke arah hulu Kali Gendol.
-
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada (7/3/2019) pukul 07.44 dan 10.17 WIB.
-
Aktivitas penambang pasir di lereng Gunung Merapi masih beroperasi meskipun beberapa saat lalu awan panas guguran maupun guguran lava.
-
Peternak sapi di kaki Gunung Merapi masih tenang dalam menghadapi kondisi Gunung Merapi yang saat ini masih di level 2.
-
Pada periode pengamatan Senin (5/3/2019) pukul 00.00-14.00 tidak terdapat aktivitas awan panas guguran sama sekali.
-
Gunung Merapi ini memiliki keunggulan, dimana yang membedakan dari sisi banyaknya penduduk sekitar, sering mengalami aktivitas.
-
Meningkatnya aktivitas Merapi tidak serta merta menyurutkan kunjungan wisatawan di sekitaran wilayah tersebut.
-
Hujan abu sempat terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Dukun dan Sawangan, Kabupaten Magelang, paska terjadi guguran lava pada Senin (25/2/2019).
-
BPPTKG menghimbau kepada warga tak panik dengan informasi adanya guguran awan panas atau wedhus gembel yang meluncur dari puncak Merapi.
-
Aktivitas Gunung Merapi tergolong kecil karena suplai magma dari dalam masih rendah sehingga belum mengakibatkan guguran yang cukup besar dan jauh.
-
Pada Sabtu kemarin pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, teramati tiga kali guguran lava yang dominan ke arah tenggara.
-
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, BPPTKG telah memetakan kronologi Gunung Merapi di tahun 2018-2019 menjadi lima fase.
-
Pembagian masker dilakukan ketika memang dirasa membutuhkan serta kondisi dan situasi Gunung Merapi yang memang menunjukkan aktivitasnya.
-
Pasca mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 6 kali dalam periode 06.00 - 08.00 pada Senin (18/2/2019), puncak Gunung Merapi saat ini diguyur hujan.
-
Guguran awan panas atau wedhus gembel kembali keluar dari puncak Gunung Merapi pada Senin (18/2/2019) pagi.
-
Saat luncuran awan panas terjadi, warga turut merasakan getaran dan gemuruh dalam skala kecil.
-
Gunung Merapi luncurkan awan panas atau 'wedhus gembe' sebanyak lima kali pada Senin
-
Hasil pengamatan elektronik menunjukkan guguran awan panas mencapai jarak 1.000 meter dari puncak ke arah Kali Gendol.
-
Hingga saat ini, gunung berapi yang membatasi empat kabupaten tersebut masih ditetapkan statusnya di level II atau Waspada.
-
Aktivitas Gunung Merapi dilaporkan masih fluktuatif hingga Selasa (12/2/2019) petang ini.
-
Untuk kelima kalinya, Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran
-
Pada Sabtu, (9/2/2019) periode 00.00 hingga 24.00 WIB, BPPTKG mencatat setidaknya ada enam kali guguran lava pijar.
-
Untuk aktivitas Merapi saat ini juga masih fluktuatif, belum bisa ditentukan turun atau naik.
-
Aktivitas pada Kamis (7/2/2019) ini adalah aktivitas Merapi yang terlama dan memiliki guruan yang paling banyak.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved