Wajah Baru Dunia Kerja antara AI, Upskilling, dan Keseimbangan Hidup Mendominasi Karier Masa Depan

Hingga akhir tahun 2025, dunia kerja memasuki era ketidakpastian yang menuntut adaptasi cepat dari individu maupun organisasi.

Editor: Hari Susmayanti
Dok Istimewa
Direktorat Business Placement Center ( BPC ) dan Alumni Universitas Amikom Yogyakarta Kusnawi, S.Kom, M.Eng 

Sementara itu, tren karier dan pasar kerja yang dominan membentuk pilar ketiga.

Permintaan pekerjaan paling tinggi hingga 2030 berpusat pada sektor yang membutuhkan inovasi dan perawatan, seperti digital technology, adult social care, construction and Engineering.

Laporan yang sama juga menguatkan tren ini dengan menempatkan data scientist, information security analyst, dan healthcare manager sebagai karier paling dicari pada tahun 2025.

Pergeseran menarik lainnya adalah meningkatnya daya tarik startup.

Data industri menunjukkan bahwa startup terkemuka kini merekrut talenta dua kali lebih cepat dibandingkan perusahaan teknologi besar.

Terakhir, sebagai pilar keempat menekankan bahwa keterampilan yang paling dicari adalah pembelajaran berkelanjutan, fleksibilitas, dan personalisasi pengembangan diri.

Keterampilan digital kini bukan lagi nilai tambah, melainkan persyaratan esensial bagi setiap profesional.

Secara keseluruhan, pasar karier global memberikan sinyal tegas bahwa adaptasi adalah new currency.

Pekerja harus proaktif menguasai skill masa depan, sementara organisasi wajib berinvestasi dalam pertumbuhan berkelanjutan karyawannya untuk menavigasi kompleksitas Era Ketidakpastian ini.

 Jadi tetap Ojo bosen jadi wong APIK, tetap Adaptif, Proaktif & Produktif, Inovatif dan terakhir adalah
Kreatif. @mynameiskhus. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved