Universitas Amikom Yogyakarta Perkuat Digitalisasi UMKM Kampung Gemblakan Atas Lewat Pelatihan

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta hadirkan pelatihan peningkatan kemampuan promosi digital melalui fotografi produk.

Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
Universitas Amikom Yogyakarta melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Pemberdayaan Komunitas UMKM Kampung Gemblakan Atas dukung digitalisasi UMKM. 

Oleh Bernadhed, S.Kom, M.Kom
Dosen S1 Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer 
Instagram @bernadtagger

KOMITMEN memperkuat potensi ekonomi lokal kembali diwujudkan oleh Universitas Amikom Yogyakarta melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Komunitas UMKM Kampung Gemblakan Atas melalui Strategi Digitalisasi dalam Komunikasi Pemasaran dan Branding Produk Jambuku.”

Kegiatan ini digelar pada Kamis (2/10/2025) di Waroeng Klangenan Banyuraden, dan diikuti oleh pelaku UMKM binaan Kampung Gemblakan Atas, Kelurahan Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta yang diketuai Bernadhed, M.Kom., bersama Mulia Sulistiyono, M.Kom., dan Nurfian Yusdhistira, S.I.Kom., M.M., serta dibantu mahasiswa Niko Surya Prayoga dan Ega Saputra, menghadirkan pelatihan yang berfokus pada peningkatan kemampuan promosi digital melalui fotografi produk.

Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang mengangkat tema strategi branding. Kali ini, peserta diajak mempraktikkan secara langsung teknik product photography untuk memperkuat tampilan visual promosi di media sosial. Melalui penyampaian materi oleh Bernadhed, M.Kom., peserta belajar memahami pentingnya pencahayaan, sudut pengambilan gambar, hingga konsistensi warna agar produk terlihat profesional dan menarik secara visual.

“Pelatihan fotografi hari ini sangat bermanfaat. Kita jadi tahu cara memotret produk yang tepat bahkan hanya dengan alat sederhana seperti handphone. Kuncinya di kreativitas dan sudut pengambilan gambar,” ujar Rina, salah satu peserta pelatihan. 

Setelah sesi praktik fotografi, Mulia Sulistiyono, M.Kom. memaparkan pengembangan website “Jambuku” sebagai langkah lanjutan dalam memperkuat identitas digital UMKM. Selama ini, media promosi Jambuku masih terbatas pada media sosial dengan tampilan yang belum konsisten.

Melalui pembuatan website, tim Amikom ingin menghadirkan branding hub yang menampilkan profil produk, cerita asal-usul Jambuku, katalog foto berkualitas, serta kanal pemesanan online. Website ini diharapkan menjadi pusat informasi sekaligus etalase digital yang memperkuat kepercayaan konsumen dan membuka peluang kolaborasi bisnis lebih luas.

Inisiatif ini juga menjadi bagian dari strategi digitalisasi komunikasi pemasaran, agar Jambuku mampu bersaing secara profesional di ranah digital.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Lurah Kelurahan Suryatmajan, Muhammad Hilkham, Mantri Pamong Praja Kemantren Danurejan, Bambang Purambono, serta Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Eny Sulistyowati, S.P. Kehadiran para pejabat tersebut menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap upaya pemberdayaan UMKM melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan.

“Sinergi seperti ini menjadi langkah konkret memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. Harapannya, UMKM di Gemblakan Atas bisa menjadi contoh bagi kampung lain di Yogyakarta. Produk Jambuku ini akan terus kita kawal agar bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan global,” tutur Eny Sulistyowati.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program, tim pengabdian juga menyerahkan mesin spinner (alat peniris minyak) untuk membantu proses produksi olahan jambu, serta satu set perlengkapan softbox fotografi yang akan digunakan untuk memotret produk UMKM “Jambuku” agar tampil lebih menarik di media digital.

“Kami sudah lama ingin memiliki alat seperti ini karena terkendala biaya. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas produksi dan pengemasan produk Jambuku,” ungkap Sumaryadi, Ketua Kelompok Tani Jambuku.

Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan komunitas lokal. Melalui dukungan digitalisasi dan peningkatan keterampilan fotografi, warga Gemblakan Atas kini semakin siap bersaing di pasar digital dengan produk unggulan khas mereka — Jambuku.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved