Petani Muda Bangkit di Bantul: Fanny Ajak 15 Pemuda Terjun ke Sawah

Fanny Bayu Pratama (31), mengatakan, mulai terjun menjadi petani sejak empat tahun yang lalu atau saat berusia 27 tahun

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
PETANI MILENIAL : Sejumlah petani muda di Padukuhan Karangmojo, Kalurahan Trirenggo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, sedang belajar menggarap sawah pada Selasa (18/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Fanny Bayu, mantan satpam dan ojek online, kini menjadi pelopor petani muda di Karangmojo, mengajak sekitar 15 pemuda ikut bertani.
  • Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul mendukung gerakan ini, karena jumlah petani muda masih minim; asosiasi petani milenial baru memiliki sekitar 60 anggota.
  • Regenerasi petani dinilai mendesak, karena mayoritas petani berusia di atas 39 tahun sehingga kehadiran petani muda penting untuk keberlanjutan industri pertanian.
 

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL  -  Sejumlah pemuda di Padukuhan Karangmojo, Kalurahan Trirenggo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terlihat sibuk mengendarai alat mesin pertanian (Alsintan) di bulak sawah Padukuhan Karangmojo pada Selasa (18/11/2025) siang.

Salah satu petani muda, Fanny Bayu Pratama (31), mengatakan, mulai terjun menjadi petani sejak empat tahun yang lalu atau saat berusia 27 tahun.

Tadinya, ia bekerja sebagai satpam dan ojek online, sebelum akhirnya menjadi petani.

"Makin ke sini, kok jadi ojek online susah, persaingannya banyak terus saya banting stir ke pertanian. Dari situ, saya kalkulasi. Ternyata pertanian banyak lah hasil panennya," ucap dia kepada awak media, di bulak sawah Padukuhan Karangmojo.

Namun, dikarenakan belum memiliki lahan pertanian, akhirnya Fanny menggunakan lahan sewa sekitar satu hektare untuk tanaman padi.

Hasilnya, bisa untuk menutup kebutuhan biaya hidup sehari-hari. Bahkan, terdapat sisa omzet hasil pertanian yang bisa ditanam.

Sebagai pelopor petani muda di Karangmojo, ia mengajak rekan-rekannya untuk turut serta menjadi petani muda dan mengembangkan potensi wilayah setempat.

Setidaknya ada sekitar 15 anak muda yang ia ajak sebagai petani. Dari jumlah itu, ada lima anak muda yang masih sekolah.

"Adik-adik saya yang baru lulus sekolah itu kan sering bingung. Sembari mendaftar untuk mewujudkan cita-cita mereka menjadi TNI, Polri, dan sebagainya atau mengisi waktu luang, mereka saat ini saya ajak untuk aktif di dunia pertanian," jelasnya.

Baca juga: Jumlah Lansia Capai 15 Persen, Kota Magelang Perluas Program Sekolah Lansia

Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan, Produksi dan Pengembangan Usaha Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Imawan Eko Handriyanto, mendukung hal tersebut.

Sebab, generasi muda yang menjadi petani masih cukup minim.

"Kita di Bantul itu ada asosiasi petani milenial. Itu anggotanya baru sekitar 60 orang. Tapi, kalau jumlah total petani milenial di Bantul, kami belum data. Kalau yang lainnya itu non muda sekitar ribuan orang," papar dia.

Ie berharap, kehadiran petani milenial dapat meningkatkan keberlanjutan pertanian di Bumi Projotamansari.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved