Jumlah Lansia Capai 15 Persen, Kota Magelang Perluas Program Sekolah Lansia
Program Sekolah Lansia di Kota Magelang terus diperluas sebagai upaya menciptakan kota yang ramah usia.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG – Program Sekolah Lansia di Kota Magelang terus diperluas sebagai upaya menciptakan kota yang ramah usia.
Tahun ini, sebanyak 120 peserta dari tiga kelurahan meliputi Tidar Selatan, Gelangan, dan Wates, diwisuda setelah mengikuti delapan kali pertemuan yang membekali mereka pengetahuan kesehatan, keterampilan, hingga penguatan mental dan sosial.
Dalam acara wisuda yang digelar di Pendopo Pengabdian, Senin (17/11/2025), Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menyebut program ini sebagai bentuk penghargaan kepada para sesepuh yang telah berkontribusi besar bagi kota.
"Kota Magelang ini akan terus bergerak maju, dan para lansia akan kita tempatkan di tempat yang terhormat," tutur Damar.
Ia menyebut bahwa pemerintah kota berkomitmen memastikan para lansia dapat hidup sehat, mandiri, aktif, dan bahagia. Termasuk melalui layanan kesehatan yang lebih mudah diakses.
"Kota Magelang ini kota yang memberikan layanan kepada lansia secara total. Contohnya kami punya program pelayanan kesehatan pagi sore, dan pengantaran obat untuk lansia," ujarnya.
Baca juga: Raih Penghargaan Cita Negeri Kompas TV, Validasi Kota Magelang Damai dan Inklusi
Jumlah lansia di Kota Magelang yang telah melampaui 15 persen dari total penduduk pada 2024 menjadi dasar penguatan program ini.
Pemkot Magelang menargetkan Sekolah Lansia diperluas ke seluruh kelurahan secara bertahap melalui DPMP4KB.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Hery Wiyanto mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, hal itu sejalan dengan Program Nasional SIDAYA (Lansia Berdaya).
"Sekolah Lansia bukan hanya tempat menambah pengetahuan, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan semangat hidup, memperkuat silaturahmi, dan menunjukkan bahwa menjadi lansia bukan berarti berhenti," ujar Hery.
Kepala DPMP4KB Kota Magelang, Wawan Setiadi, menjelaskan bahwa peserta Sekolah Lansia dari tiga kelurahan mendapatkan materi Sidaya, 7 Dimensi Lansia Tangguh, pemeriksaan kesehatan, fisioterapi, seni budaya, budidaya anggrek, gizi, hingga penguatan spiritual.
Salah seorang peserta, Ngatiyami (82), mengaku bangga bisa mengikuti program tersebut.
"Saya bisa mendapatkan banyak teman, dan senang mendapat pelajaran tentang kesehatan yang bermanfaat bagi lansia," katanya. (tro)
| Raih Penghargaan Cita Negeri Kompas TV, Validasi Kota Magelang Damai dan Inklusi |
|
|---|
| Pelaku UMKM Kota Magelang Belajar Olahan Makanan Perkuat Identitas Produk Lokal |
|
|---|
| Logo TNI Akhirnya Dicopot dari Gedung Pemkot Magelang |
|
|---|
| HKN 2025: Pemkot Magelang Gelar Apel dan Seminar Kesehatan Reproduksi hingga Autoimun |
|
|---|
| Larsita Dilantik Jadi Pj Sekda Kota Magelang, Siap Bangun Super Team Birokrasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Jumlah-Lansia-Capai-15-Persen-Kota-Magelang-Perluas-Program-Sekolah-Lansia.jpg)