Hitung Mundur 1,5 Bulan: Yogya Siapkan Strategi Atasi Sampah Jelang Penutupan TPA Piyungan

Pemerintah Kota Yogyakarta hanya tinggal memiliki waktu sekitar 1,5 bulan lagi untuk bisa membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
SAMPAH MELUBER: Petugas Depo Mandala Krida, Kota Yogyakarta, berjibaku menutup luberan sampah yang sudah melampaui pagar dengan terpal, Selasa (11/11/25). 

Memasuki musim penghujan ini, pemerintah Kota Yogyakarta mengalami kendala untuk mengolah sampah yang masuk ke tempat pengolahan sampah miliknya.

Sebab, mesin-mesin pengolahan sampah yang dimiliki tidak bisa bekerja secara maksimal karena sampah-sampah yang masuk dalam kondisi basah.

Jumlahnya pun cukup besar, mencapai puluhan ton.

Alhasil, sampah yang belum bisa diolah tersebut ditampung sementara di depo-depo yang ada di Kota Yogya.

"Ya, karena memang musim hujan toh, sampah yang masuk dalam kondisi basah semua. Kinerja mesin-mesin dan insinerator itu berkurang, menurun," kata Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko

Haryoko mengungkapkan, kondisi terkini, ada sekitar 15 armada truk sampah yang tidak bisa diselesaikan pengolahannya dalam satu hari.

Dampaknya, dalam kurun satu pekan terakhir, tumpukan limbah yang menggunung mulai tampak di bebeberapa titik depo di Kota Yogyakarta.

"Sekitar 75 ton (per hari). Upaya pengolahan tetap kita optimalkan. Tapi, mau tidak mau, pertama jelas kita simpan dulu di depo," tuturnya.

Untuk mengantisipasi timbunan di depo agar tidak semakin menggunung, pihaknya telah meminta kuota pembuangan mingguan menuju TPA Piyungan, di Kabupaten Bantul.

Haryoko pun mengaku sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, meski kuota yang diberikan cenderung sangat terbatas.

"Kita menyampaikan permohonan ke Pemda DIY dan sudah disetujui. Setiap minggunya kita dijadwalkan ke TPA, kita dikasih kuota 300 ton per minggu," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved