Terdampak Hujan, Sejumlah Lahan Petani Cabai di Gadingsari Bantul Terendam Banjir
Kondisi banjir membuat hasil produksi pertanian di Bantul menurun dan kualitas cabai menjadi tak sebagus cuaca panas
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
Ringkasan Berita:
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah lahan pertanian cabai di Wonoroto, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terendam banjir.
Kondisi itu telah berlangsung sejak sebulan terakhir.
Raharjo (56), seorang petani cabai yang terdampak banjir mengaku sedih dengan kondisi tersebut.
Pasalnya, kondisi banjir membuat hasil produksi pertanian menurun dan kualitas cabai menjadi tak sebagus cuaca panas.
"Lahan cabai saya kena banjir karena kondisi hujan. Sebenarnya ini hasilnya masih bagus, tapi karena terendam air banjir jadi akarnya busuk terus cabainya mengering," ucap Raharjo, kepada awak media di lahan pertaniannya, Kamis (13/11/2025).
Tanaman cabai itupun sudah tidak bisa diberi pupuk dikarenakan kondisi tanah yang sudah terendam banjir.
Ketinggian banjir pun hampir mencapai lutut orang dewasa.
Akibatnya, tumbuhan dan buah cabai tidak mendapatkan nutrisi.
Baca juga: Kisah Sepasang Suami Istri di Bantul, Sukses Produksi Garam Alami dari Hasil Olahan Air Laut
Kini, pihaknya memilih untuk mencabut ratusan batang cabai yang ditanam sejak beberapa waktu lalu, dikarenakan terendam banjir.
Lahan yang terdampak banjir tersebut seluas 60 ru atau setara 840 meter per segi.
"Tadinya, satu ru itu bisa panen paling banyak sekitar tiga kwintal. Tapi, karena hujan dan banjir ya enggak sampai segitu," kata Raharjo.
Harga Anjlok
Selain itu, harga jual cabai yang biasanya sekitar Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram, namun dikarenakan cabai tak bagus maka kini hanya dihargai Rp20 ribu per kilogram.
Cabai hasil pertanian itu dijual di beberapa tempat mulai di tempat pelelangan hingga bakul-bakul cabai.
Ia pun menyampaikan kondisi banjir terjadi dikarenakan tidak adanya saluran parit.
| Kisah Sepasang Suami Istri di Bantul, Sukses Produksi Garam Alami dari Hasil Olahan Air Laut |
|
|---|
| Warung Bakmi Jawa Mas Dwi/Tri Bangunjiwo Bantul: Aroma Tradisi dari Gunungkidul |
|
|---|
| 7 Terdakwa Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bakal Jalani Sidang Vonis Serentak Pekan Depan |
|
|---|
| Antisipasi Banjir, BPBD Gunungkidul Bersihkan Gorong-gorong di Sumuran Munggi |
|
|---|
| Bermodal Sertifikat Tanah Palsu, Perempuan Ini Tipu Koperasi di Bantul hingga Rp909 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Lahan-cabai-petani-di-Bantul-terendam-banjir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.