Bantul Buka Lahan Perkebunan 123 Hektare untuk Tanaman Kakao, Mete, hingga Kelapa Kopyor

Rencananya, Pemkab Bantul akan membuka sektor perkebunan seluas 123 hektare untuk merealisasikan hal itu.

Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. 

Kendati demikian, Halim menyampaikan bahwa para penyuluh pertanian telah berkomitmen walau diambil menjadi pegawai Pemerintah Pusat dan tiba-tiba diundang oleh pemerintah setempat, para penyuluh itu tetap bersedia memenuhi permintaan itu. Sebab, Pemerintah Pusat dan daerah atau Pemkab Bantul terus bersinergi untuk merealisasikan hal tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan, akan ada sekitar 84 penyelenggara yang terlibat dalam kepengurusan komoditas perkebunan di Kabupaten Bantul.

"Itu tidak (berdampak pada Pemkab Bantul). Yang jelas, mereka nanti yang gaji dari pusat. Kenaikan kepegawaiannya juga dengan pusat. Dan dulu kan juga gitu. Dulu kan penyuluh dari pusat dan kerjanya di daerah. Ini seperti mengulang zaman dulu," paparnya.

Lanjutnya, untuk mendukung hilirisasi perkebunan Nasional, pihaknya bersama Kementerian Pertanian RI sudah melakukan penanaman perdana kelapa genjah pandan manis di Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada beberapa waktu lalu.

"Kami sudah menerima bantuan kelapa genjah pandan manis sejumlah 13.500 bibit untuk 123 hectare. Itu sudah turun dan sudah ada yang ditanam saat peluncuran bersama Bapak Menteri Pertanian beberapa waktu lalu. Tahun depan kami mengajukan permohonan kakao, alpukat, dan mete," tandas dia.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved