API DIY Dorong Pemerintah Buru Oknum di Level Elite, Bukan Penjual Pakaian Bekas Impor
Kontainer campuran masih diperbolehkan di Indonesia, padahal itu memengaruhi industri pakaian jadi hingga mengakibatkan terjadinya perang harga
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Sehingga yang diburu mestinya bukan penjual pakaian impor bekas, tetapi oknum-oknum di level atas.
“Mestinya juga harus ditertibkan oknum-oknum di level elite yang membuat kacau perindustrian pakaian jadi di tanah air. Jadi jangan diperkecil persoalannya, kemudian diburu orang-orang, simbok-simbok, bapak-bapak, orang-orang yang jualan di pasar itu. Bukan itu,” ungkapnya.
“Ada mereka itu kan karena barang masuk yang tidak dikontrol. Jadi itu. Tapi semangatnya (pengetatan impor) oke, semangatnya bagus. Hanya kemudian mesti substansinya juga harus dikejar supaya lebih baik,” imbuhnya. (*)
Baca Juga 
		
		| Babak Baru Laporan Tom Lembong ke KY, Hari Ini Ketiga Hakim Pemvonis Bakal Diperiksa |   | 
|---|
| Aturan Impor BBM Dinilai Bisa Sebabkan PHK dan Buruknya Iklim Investasi |   | 
|---|
| Pemerintah Pastikan Tak Akan Impor Beras, Stok Aman Hingga Akhir Tahun |   | 
|---|
| Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Kebijakan Impor BBM Satu Pintu Pengaruhi Iklim Investasi |   | 
|---|
| Putusan Pengadilan Banding AS Guncang Kebijakan Tarif Trump |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.