Hujan Disertai Angin Kencang Melanda DIY, Sejumlah Pohon Tumbang dan Rumah Rusak

Ringkasan Berita:

• Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah DIY, Jumat (31/10/2025).
• BPBD DIY mencatat dampak cuaca ekstrem terjadi di wilayah Sleman, Yogyakarta, Bantul dan Kulon Progo
• Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon di beberapa titik dilaporkan tumbang

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Cuaca ekstrem melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (31/10/2025) siang.

Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir menyebabkan sejumlah kerusakan di Sleman, Kota Yogyakarta, Bantul, dan Kulon Progo.

Berdasarkan laporan Situation Report (Sitrep) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, kejadian tersebut tercatat mulai pukul 10.30 WIB hingga sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menyampaikan bahwa peringatan dini dari BMKG telah dikeluarkan sejak pagi dan terus diperbarui seiring perkembangan kondisi atmosfer. 

“Berdasarkan informasi Peringatan Dini BMKG DIY pada pukul 10.36 WIB dan pembaruan pada pukul 11.04 WIB, 11.57 WIB, serta 13.15 WIB, wilayah DIY berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang,” ujar Noviar dalam laporan resmi BPBD DIY yang diperbarui pukul 14.05 WIB.

Ia menambahkan, cuaca ekstrem tersebut menimbulkan dampak di empat kabupaten/kota.

“Di Kabupaten Sleman, kejadian terpantau di Kapanewon Ngaglik dengan dampak pohon tumbang di satu titik yang sempat menutup akses jalan. Di Kota Yogyakarta, cuaca ekstrem melanda Kemantren Gondokusuman, Wirobrajan, dan Danurejan dengan dua titik pohon tumbang yang juga menutup jalan serta satu baliho roboh,” jelasnya.

Baca juga: Satu Pohon di Bantul Tumbang dan Timpa Atap Rumah Warga, BPBD Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Sementara di Kabupaten Bantul, angin kencang melanda wilayah Kapanewon Kasihan. 

“Dampaknya, satu pohon tumbang dan dua tempat usaha berupa angkringan serta rumah makan mengalami kerusakan. Adapun di Kulon Progo, tepatnya di Kapanewon Sentolo, dilaporkan satu rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang,” ujar Noviar.

Penanganan bencana pun segera dilakukan oleh berbagai unsur. 

“BPBD bersama instansi terkait, komunitas relawan, dan warga masyarakat telah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen, pemotongan, dan pembersihan pohon tumbang. Koordinasi terus dilakukan agar penanganan berlangsung cepat dan aman,” ungkapnya.

Noviar menegaskan bahwa data ini masih bersifat sementara dan dapat berubah sesuai perkembangan di lapangan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. (*)