Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Kebijakan Impor BBM Satu Pintu Pengaruhi Iklim Investasi
Ia menambahkan memburuknya iklim investasi sudah pasti akan berdampak terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah merencanakan kebijakan impor bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing akan dilakukan satu pintu melalui PT Pertamina (Persero).
Menurut Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Masa (UGM), Fahmy Radhi mengatakan kebijakan tersebut dapat memengaruhi iklim investasi di Indonesia.
Fahmy mengatakan perusahaan asing awalnya bersedia investasi di SPBU BBM karena tata kelolanya liberal.
Dengan begitu, perusahaan asing bebas mendirikan SPBU di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk bebas melakukan pengadaan BBM sesuai kuota ditetapkan, serta bebas dalam menetapkan harga jual ke konsumen sesuai mekanisme pasar.
"Dengan pengadaan impor BBM satu pintu, SPBU asing tidak lagi bebas dalam pengadaan impor BBM. Padahal, salah satu sumber margin SPBU asing adalah pengadaan impor BBM yang punya kebebasan dalam menentukan negara impor dengan harga yang paling murah dan melakukan efisensi biaya pengadaan impor BBM," katanya, Selasa (16/09/2025).
"SPBU Asing tidak dapat lagi impor dengan harga yang paling murah, tetapi harus membeli BBM dari Pertamina dengan harga ditetapkan oleh Pertamina," sambungnya.
Dengan mekanisme tersebut, tentu margin SPBU asing akan semakin kecil. Bahkan SPBU asing bisa saja merugi. Kerugian yang berkelanjutan akan membuat SPBU asing tutup dan hengkang dari Indonesia.
"Pada saat itulah tata kelola migas hilir dimonopoli oleh Pertamina. Hengkangnya SPBU asing akan berdampak terhadap iklim investasi di Indonesia. Tidak hanya investasi sektor migas saja tetapi juga investasi sektor bisnis lainnya," lanjutnya.
Ia menambahkan memburuknya iklim investasi sudah pasti akan berdampak terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo.
"Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya membatalkan rencana kebijakan impor BBM satu pintu, yang akan menjadi kebijakan blunder," imbuhnya. (maw)
Putusan Pengadilan Banding AS Guncang Kebijakan Tarif Trump |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi Energi UGM Minta Pemerintah Dampingi Eksplorasi Sumur Minyak Rakyat |
![]() |
---|
India Tangguhkan Pembelian Senjata dan Pesawat dari AS, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Impor DIY Semester I 2025 Naik 20,23 Persen, Sebanyak 88,64 Persen Digunakan untuk Bahan Baku |
![]() |
---|
BBM Langka, Ini Dampak dan Langkah yang Diambil Pemkab Jember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.