Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG, Operasional SPPG Planjan Gunungkidul Dihentikan Sementara
Penutupan SPPG ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas kasus dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa usai mengonsumsi MBG
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaannya di lapangan harus disertai pengawasan dan kepatuhan penuh terhadap standar kebersihan serta keamanan pangan.
“Peraturan presiden itu aturan yang tinggi, dan kami akan menaati. Tetapi jika terjadi hal-hal seperti ini, kami harus tegas. Ini menjadi koreksi dan evaluasi bersama,” ujarnya.
Dirinya pun mengingatkan pentingnya dapur MBG di seluruh kabupaten memperbaiki manajemen dan memastikan proses pengolahan makanan dilakukan secara higienis.
Ia meminta seluruh kepala dapur dan juru masak agar bekerja dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.
“Masak itu harus pakai bounding, pakai perasaan. Kalau dalam hati ada rasa tidak layak, lebih baik jangan diberikan. Ini bukan sekadar memasak, tapi soal nyawa anak-anak,” katanya.
Dia menuturkan kasus dugaan keracunan MBG kali ini menjadi yang terbanyak selama pelaksanaan program tersebut.
Pihaknya pun menyebut kejadian keracunan seakan menjadi teror yang menakutkan bagi pihaknya lantaran di tengah kondisi fasilitas kesehatan yang tidak memadai.
"Ini sudah menakutkan dan ini menjadi teror bagi kami yang segala sesuatunya banyak keterbatasan. Kita tahu rumah sakit, ambulans, sumber daya medis masih sangat kurang. Jadi, ini harus menjadi cambuk bagi kepala dapur dan juru masak di dapur SPPG yang ada di Gunungkidul, agar kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya. (*)
| Dugaan Keracunan MBG di Gunungkidul, Dinkes DIY Bentuk Satgas dan Lakukan Audit SPPG |
|
|---|
| Kronologi Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis Gunungkidul, Diduga dari Air Tercemar E. Coli |
|
|---|
| Siapa yang Akan Menyusul Eks Bupati Sleman Sri Purnomo ke Lapas Wirogunan? |
|
|---|
| Hasil Uji Lab Menu MBG Mlati Sleman: Makanan Mengandung Bakteri E-coli, Bikin Siswa Keracunan |
|
|---|
| Sidang Kasus Mafia Tanah di Bantul, Kuasa Hukum Mbah Tupon: Tuntutan Jaksa Terlalu Ringan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.