Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG, Operasional SPPG Planjan Gunungkidul Dihentikan Sementara

Penutupan SPPG ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas kasus dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa usai mengonsumsi MBG

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
KERACUNAN MBG: Seorang siswa mendapatkan penanganan medis usai mengalami gejala keracunan di RS Saptosari, Gunungkidul pada Rabu (29/10/2025) 

Di mana, sebanyak 18 siswa dilarikan ke RS Saptosari dan 34 siswa dilarikan ke Puskemas Saptosari.

Sedangkan, sisanya sudah tertangani di rumah. 

"Dan, terakhir ada satu siswa harus observasi di RS Saptosari. Tetapi ini masih berkembangnya dan masih dalam pemantauan petugas kami, tim gerak cepat untuk pendataan. Dan, kami imbau seandainya ada siswa yang mengalami gejala keracunan agar segera ke faskes terdekat," ucapnya. 

Untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan, pihaknya pun sudah mengambil sample makanan MBG  yang disajikan ke para siswa tersebut.

Di antaranya, nasi, sayur, lauk, hingga air yang digunakan untuk memasak makanan.

"Semua samplenya sudah kami ambil untuk di uji di laboratorium," ucapnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Saptosari, Emy Indarti, mengatakan dugaan keracunan itu diketahui setelah ratusan siswa mengeluh diare, mual, hingga pusing saat proses pembelajaran.

Kemudian, pihaknya langsung membawa para siswa ke Puskesmas terdekat.

"Jadi sekitar pukul 10.00 WIB, para siswa itu mengeluh sakit mual, pusing, sampai diare. Kemudian, kami membawa ke Puskemas ternyata penuh karena siswa SMK juga terkena gejala yang sama. Lalu, kami langsung membawa ke RS Saptosari agar mendapatkan penanganan segera," urainya.

Bupati Marah

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur SPPG Planjan, Kapanewon Saptosari, pada Rabu (29/10/2025).

Sidak ini dilakukan menyusul dugaan kasus keracunan yang menimpa ratusan siswa  penerima program makan bergizi gratis (MBG) tersebut.

Dalam sidak itu, Bupati Endah menegaskan kemarahan sekaligus keprihatinannya atas insiden yang menyangkut keselamatan anak-anak.

“Saya marah, ini menyangkut keselamatan anak-anak kita. Kalau di lapangan terjadi sesuatu seperti ini, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam,” ujarnya disela sidak tersebut.

BUPATI MARAH: Bupati Gunungkidul saat sidak Dapur SPPG Planjan Saptosari, pada Rabu (29/10/2025).
BUPATI MARAH: Bupati Gunungkidul saat sidak Dapur SPPG Planjan Saptosari, pada Rabu (29/10/2025). (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Dirinya tidak menampik, program MBG merupakan program nasional Presiden yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh pemerintah daerah karena berada di bawah regulasi tingkat nasional melalui peraturan presiden.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved