Rotary Club Serahkan 10 Set Alat Thrombectomy Senilai Rp450 Juta ke RSUP Dr Sardjito

Rotary Club Area 81, 82, dan 83 Yogyakarta menyerahkan bantuan berupa 10 set alat thrombectomy senilai Rp450 juta kepada RSUP Dr Sardjito

Editor: Hari Susmayanti
Dok Istimewa
DONASI : Mendukung penanganan stroke cepat, Rotary Club Area 81, 82, 83 Yogyakarta mendonasikan 10 set alat thrombectomy senilai Rp 450 juta kepada RSUP Dr. Sardjito dalam rangka peringatan Hari Stroke Sedunia. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYARotary Club Area 81, 82, dan 83 Yogyakarta menyerahkan bantuan berupa 10 set alat thrombectomy senilai Rp450 juta kepada RSUP Dr Sardjito, Rabu (29/10/2025).

Penyerahan ini bertepatan dengan peringatan Hari Stroke Sedunia 2025, dan diterima langsung oleh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, dr Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R., QHIA.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari inisiasi “Gerakan Yogyakarta Tanggap Stroke”, hasil kolaborasi Rotary Club dengan RSUP Dr Sardjito.

Aksi ini menjadi implementasi salah satu dari tujuh area fokus Rotary, yakni pemberantasan dan pencegahan penyakit.

Acara turut dihadiri oleh para Rotarian serta anggota Komunitas Rehabilitasi Stroke Holistik Nusantara (KRESHNA).

Tahun ini, Hari Stroke Sedunia mengusung tema #EveryMinuteCounts, dengan pesan utama “Kenali Gejala dan Segera #ActFAST”. Istilah #ActFAST merujuk pada tanda cepat stroke: Face, Arm, Speech, dan Time.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), angka prevalensi stroke tercatat tertinggi di Indonesia, yaitu 11,4 per 1.000 penduduk.

Diperkirakan terdapat sekitar 8.988 warga Yogyakarta yang mengidap stroke.

Menariknya, kasus stroke kini juga semakin banyak ditemukan pada kelompok remaja dan usia produktif.

Stroke menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, sehingga layanan cepat dan tepat sangat penting.

Melalui kampanye ini, Rotary Club dan RSUP Dr Sardjito mengajak masyarakat serta pemangku kebijakan untuk memperkuat sinergi dalam penanganan stroke, sejalan dengan gerakan global #StrokeActionNow.

RSUP Dr Sardjito juga menegaskan bahwa pelayanan stroke terbuka untuk semua pasien, tanpa harus melalui sistem rujukan berjenjang.

Masyarakat yang menemukan gejala stroke dapat langsung membawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan segera.

Momentum Hari Stroke Sedunia ini diharapkan menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menerapkan gaya hidup sehat serta aktif mengikuti kegiatan edukasi, skrining, dan rehabilitasi stroke. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved