Total Biaya Perawatan Pasien Korban Kericuhan Aksi Massa di Mapolda DIY Capai Rp362 Juta

Data ini disampaikan pihak RSUP Dr Sardjito Yogyakarta yang menangani 29 pasien korban kericuhan aksi massa di Mapolda DIY

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
KORBAN TEMBAKAN GAS: Foto dok ilustrasi. Seorang demonstran mengalami sesak nafas setelah terkena tembakan gas air mata saat mengikuti aksi massa di Mapolda DIY, Jumat malam (29/8/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tagihan biaya perawatan pasien korban insiden kericuhan di Mapolda DIY mencapai lebih dari Rp362 juta rupiah.

Data ini disampaikan pihak RSUP Dr Sardjito Yogyakarta yang menangani 29 pasien korban kericuhan aksi massa di Mapolda DIY, pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Manager Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan mengatakan dari total biaya perawatan itu, baru Rp166 juta yang sudah terbayarkan melalui pembayaran jaminan asuransi pribadi dari empat orang.

"Purworejo dijamin Jamkesda Purworejo penuh. Satu pasien dengan jaminam institusi orangtuanya dan satu pasien dengan jaminan asabri," kata Banu, Selasa (9/9/2025).

Banu menyampaikan, saat ini rumah sakit menghitung nilai yang masih menjadi tanggungan mencapai Rp195.988.552.

Angka ini berasal dari 25 pasien tanpa penjaminan yang masih menunggu keputusan pemerintah daerah.
Terkait hal itu, Banu bilang akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamskesda).

"Kami akan kembali melakukan koordinasi dengan Jamkesda Sleman," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah saat ini masih membutuhkan waktu untuk menghimpun data.

"Kalau rumah sakit Sardjito, kita sudah melakukan penghitungan-penghitungan biayanya itu dari sekian pasien habis berapa. Kalau Jamkesda Sleman atau Dinas Kesehatan Sleman itu kan, masalahnya dia juga menampung data tidak hanya dari Sardjito. Nah, itu mungkin baru konsolidasi data-data itu," ungkapnya.

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta memastikan seluruh pasien korban aksi berujung ricuh di Polda DIY pada akhir pekan lalu telah dipulangkan.

Adapun sebelumnya, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sempat merawat 29 pasien dengan berbagai kondisi luka.
Pasien terakhir yang masih dirawat telah keluar pada Minggu (7/9/2025) sore. (hda)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved