Hampir Sebulan Dirawat di RSUP Sardjito, Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora Meninggal
AD yang sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta meninggal dunia pada Kamis (11/9/2025) malam.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BLORA - AD (2), balita yang menjadi korban kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, pada Minggu (17/8/2025) siang sekitar pukul 11.30 WIB silam akhirnya meninggal dunia.
AD yang sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta meninggal dunia pada Kamis (11/9/2025) malam.
Dengan meninggalnya AD, jumlah korban tewas dalam tragedi kebakaran sumur minyak itu menjadi lima orang.
Selain AD, korban meninggal dunia lainnya yakni Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), Yeti (30).
Meninggalnya balita korban kebakaran sumur minyak ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini.
Menurut Wabup, balita AD meninggal sekitar pukul 19.30 WIB.
"Betul, kabar meninggalnya korban (kebakaran sumur minyak) Gandu tadi malam, sekira pukul 19.30 WIB," terangnya dikutip dari Tribunjateng.com, Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Bayi Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Masih Kritis, 63 Persen Alami Luka Bakar Serius
Balita AD sudah dimakamkan pada Jumat (12/9/2025) pagi di pemakaman setempat.
Sri Setyorini pun menyampaikan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Tadi pagi sudah dimakamkan. Tadi kami atas pribadi juga mewakili Pemda bersama Baznas dan Dinsos hadir di sana."
"Pemda turut berduka, semoga keluarga tabah dan mendorong kepada orang tua segera bangkit untuk bekerja sesuai keahliannya," terangnya.
Sebelumnya, saat AD masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Wabup Sri Setyorini, juga sempat menjenguk AD, pada Selasa (26/8/2025) lalu.
Kejadian kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, terjadi Minggu (17/8/2025) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Sementara itu, Polres Blora juga telah menetapkan tiga tersangka atas tragedi maut kebakaran sumur minyak ilegal tersebut.
Ketiga tersangka itu, di antaranya pemilik lahan yang menjadi inisiator pengeboran, SPR (46), calon investor ST (42), serta pelaksana pengeboran HRT alias GD (45). (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng.
Total Biaya Perawatan Pasien Korban Kericuhan Aksi Massa di Mapolda DIY Capai Rp362 Juta |
![]() |
---|
Semua Korban Kericuhan di Depan Mapolda DIY Sudah Dipulangkan dari RSUP Dr Sardjito |
![]() |
---|
Kompolnas Jenguk Anggota Polisi yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta |
![]() |
---|
Pemda DIY dan Pemkab Sleman Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Korban Aksi Demo di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Ini Penyebab Kematian Rheza Sendy Pratama Menurut RSUP Dr. Sardjito |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.