BPBD Klaten Antisipasi Dampak Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi, 3 Desa Sempat Diguyur Hujan Abu

Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkanik cukup signifikan dua hari terakhir.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Dewi Rukmini
HUJAN ABU : Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (3/11/2025). Syahruna menyebut pemerintah sudah menyiapkan logistik untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkanik cukup signifikan dua hari terakhir.

Sejak Minggu (2/11/2025) hingga Senin (3/11/2025), Gunung Merapi terpantau beberapa kali meluncurkan awan panas guguran (APG) ke arah barat daya. 

Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten mulai melakukan langkah antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan.

Persiapan logistik dan tim pemantauan pun disiagakan untuk memantau pergerakan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. 

"Memang aktivitas erupsi tinggi dan masih berstatus siaga. Sehingga tadi malam, kami memantau di sana untuk cek masker, droping masker, dan droping kaitannya dengan bantuan logistik, termasuk melakukan ronda di sana," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (3/11/2025). 

Meski erupsi Gunung Merapi mengarah ke barat daya, namun Syahruna menyebut angin bertiup ke arah timur.

Baca juga: Antisipasi Bencana Merapi,  BPBD Sleman Siagakan Tim Pemantau hingga Barak

Oleh karena itu, tiga desa di Kabupaten Klaten sempat terkena hujan abu tipis pada Minggu (2/11/2025). Desa yang terdampak antara lain Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Kalau di Klaten terimbasnya hujan abu tipis. Untuk lahar dingin mengarah ke barat daya atau Magelang semua. Insya Allah Klaten masih aman (dari banjir lahar dingin)," katanya. 

Terkait logistik, Syahruna menyampaikan bahwa stok persediaan masker di tiga desa tersebut masih ada. Kendati demikian, pihaknya tetap mengirim dan memberikan masker untuk menjaga persediaan. 

"Kami harus mengantisipasi terhadap peningkatan erupsi Gunung Merapi, sehingga tadi malam kami kasih masker barangkali nanti ada letusan lebih tinggi. Tapi masyarakat untuk pelindungnya sudah ada semua. Tadi malam juga sudah mulai ronda," tuturnya. 

Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu, membenarkan bahwa sempat terjadi hujan abu tipis di wilayahnya pada Minggu (2/11/2025). Hujan abu itu terjadi sekitar pukul 14.30 dan 15.00 WIB. 

"Durasi hujan abu mungkin satu sampai dua menit, karena terpengaruh arah angin juga. Tapi tidak berdampak apapun bagi aktivitas masyarakat Balerante. Kondisinya aman terkendali. Warga juga tidak terjadi kepanikan atau ketakutan," ujar dia. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved