Dahsyatnya Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Hujan Kerikil Hingga Dentuman yang Getarkan Pintu

Hujan abu tebal dan kerikil mengguyur sejumlah desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki setelah mengalami erupsi pada Senin dini hari

|
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok. PGA Lewotobi Laki-laki
ERUPSI gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Senin (18/8/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, FLORES TIMUR - Hujan abu tebal dan kerikil mengguyur sejumlah desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki setelah mengalami erupsi pada Senin (18/8/2025) dini hari.

Gunung Lewotobi adalah dua gunung berapi kembar, dengan dua puncak yang hampir sama tinggi, yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Gunung Lewotobi memiliki ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut.

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Senin (18/8/2025) pukul 00.38 Wita dan pukul 02.21 Wita.

Letusan ini menghasilkan tinggi kolom abu mencapai 8.000 meter.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Letusan ini disertai gemuruh kuat.

Baca juga: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik jadi Awas, Ini Imbauan Bagi Warga

Sejumlah desa yang diguyur hujan abu dan kerikil yakni Klatanlo, Hokeng Jaya, Dulipali, Boru, Boru Kedang, Nawakote, dan beberapa desa sekitar. 

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Puskesmas Boru, Andrea Maria Andrina Masni menyebut hujan kerikil terjadi tak lama setelah Gunung Lewotobi mengalami erupsi pada dini hari tadi.

"Dini hari tadi (hujan) kerikil, barusan ini abu lagi," ujar Masni saat dihubungi Senin pagi.

Selain hujan abu dan kerikil, erupsi Gunung Lewotobi mengakibatkan atap rumah, jendela, dan pintu bergetar. 

Dia mengimbau masyarakat tetap mengenakan masker atau alat pelindung untuk menghindari bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved