Disnaker Kulon Progo Optimalkan Kemampuan Wirausaha Warga Disabilitas Lewat Program Pendampingan

Bambang Sutrisno menjelaskan pelatihannya difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi warga disabilitas dalam usaha peternakan kambing.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PELATIHAN: Pelatihan ketenagakerjaan bagi warga penyandang disabilitas di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kulon Progo, Rabu (10/09/2025). Pelatihan difokuskan pada peningkatan kompetensi wirausaha. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kulon Progo melakukan pelatihan ketenagakerjaan bagi sejumlah warga penyandang disabilitas pada Rabu (10/09/2025). Pelatihan dan pendampingan berlangsung selama 5 hari ke depan.

Kepala Disnaker Kulon Progo, Bambang Sutrisno menjelaskan pelatihannya difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi warga disabilitas dalam usaha peternakan kambing.

"Sebab pelatihan ini kami berikan sesuai minat mereka juga, yaitu di peternakan kambing," jelas Bambang.

Setidaknya ada 10 warga disabilitas yang menjadi peserta pelatihan. Mereka berasal dari Kalurahan Sukoreno dan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, di mana pelatihan merupakan usulan dari kedua pemerintah kalurahan tersebut.

Bambang mengatakan pelatihan ketenagakerjaan perlu diberikan pada warga disabilitas. Sebab mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan, meski dengan keterbatasan kondisi.

"Meski ada keterbatasan, kami tetap mendorong agar warga disabilitas memiliki kemampuan untuk bisa meningkatkan penghasilannya secara ekonomi," ujarnya.

Bambang mengatakan setidaknya ada 425 warga disabilitas usia produktif di Kulon Progo. Sebagian besar memilih menjadi wirausaha atau pekerjaan di sektor informal.

Pelatihan selama 5 hari akan difokuskan pada pemberian materi secara teori dan praktik di hari terakhir. Peserta pelatihan diajak untuk mampu mengoptimalkan hasil dari peternakan kambing mereka, sekaligus memaksimalkan pemasarannya.

"Jadi penghasilan mereka meningkat, pengangguran berkurang, dan kemiskinan menjadi turun," kata Bambang.

Suhartono, salah satu peserta merasa beruntung bisa ikut dalam pelatihan tersebut. Sebab materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya dalam memaksimalkan hasil dari usaha ternak kambing yang dijalaninya.

Sebab selama ini ia mengaku bahwa hasil peternakan kambing yang dikelolanya belum optimal. Itu sebabnya, program pendampingan dari Disnaker Kulon Progo dinilai sangat bermanfaat.

"Pelatihan seperti ini menjadi wadah bagi kami para peternak kambing agar bisa lebih baik lagi," kata Suhartono yang merupakan warga disabilitas asal Kapanewon Sentolo.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved