Kalurahan Banaran Galur Kulon Progo Jadi Percontohan Implementasi Program EKI dari OJK
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Eko Yunianto menjelaskan EKI merupakan satu dari 2 program inisiatif dari OJK
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- OJK DIY meluncurkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) dengan Kalurahan Banaran Galur, Kulon Progo sebagai percontohan implementasinya.
- EKI bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal secara inklusif, aman, dan terjangkau.
- Program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal di desa atau kalurahan
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kalurahan Banaran di Kapanewon Galur, Kulon Progo menjadi percontohan implementasi Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). Peluncuran ditandai dengan panen raya cabai merah keriting pada Kamis (13/11/2025).
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Eko Yunianto menjelaskan EKI merupakan satu dari 2 program inisiatif dari OJK untuk masyarakat perdesaan.
"Selain EKI, kami ada Program Laku Pandai, yaitu layanan keuangan tanpa harus ke kantor perbankan," jelas Eko.
Tujuan EKI
EKI bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal secara inklusif, aman, dan terjangkau. Terutama di perdesaan yang akses keuangannya masih terbatas.
Menurut Eko, Program EKI sekaligus bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat perdesaan. Pelaksanaannya melibatkan pemerintah daerah, perbankan, hingga komunitas, salah satunya dalam bentuk pemberdayaan masyarakat.
"Program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal di desa atau kalurahan," ujarnya.
Implementasi Program EKI di Kalurahan Banaran melibatkan Bank BPD DIY. Kepala BPD DIY Cabang Wates, Nur Affan mengatakan Program EKI di Banaran telah dimulai sejak April 2025 lewat kegiatan koordinasi hingga sosialisasi ke masyarakat.
Produk keuangan
Sosialisasinya berkaitan dengan produk keuangan seperti tabungan, kredit usaha rakyat, agen Laku Pandai, hingga produk digital seperti mobile banking dan QRIS. Setidaknya ada sebanyak 3.395 rekening dari warga Banaran yang kini jadi nasabah BPD DIY.
"Semoga program EKI ini bisa direplikasi di kalurahan lainnya," kata Affan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan Banaran jadi lokasi yang tepat untuk implementasi Program EKI. Sebab wilayah tersebut memiliki potensi yang luar biasa di pertanian hortikultura.
Program EKI disebut menjadi bentuk nyata penerapan transformasi digital pertanian. Programnya mempermudah transaksi keuangan, meningkatkan transparansi, hingga memperkuat inklusi keuangan bagi warga Banaran yang sebagian besar adalah petani.
"Ketika petani sejahtera, maka ekonomi daerah juga akan tumbuh dan semakin kokoh," jelas Sri Budi.(alx)
| Persediaan Cabai Diklaim Tetap Aman Meski Produktivitas Turun Akibat Serangan Penyakit |
|
|---|
| Hasil Panen Cabai di Trisik Kulon Progo Anjlok Hingga 60 Persen Akibat Serangan Penyakit |
|
|---|
| DPRD Kulon Progo Terima Aspirasi Soal Revisi Perda KTR, Pastikap Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas |
|
|---|
| Gangguan Teknis Hambat Perjalanan KA Bandara YIA, PT Railink Sampaikan Permohonan Maaf |
|
|---|
| KA Bandara YIA Mogok Dekat Stasiun Kedundang Kulon Progo, Penumpang Diarahkan Pakai Angkutan Darat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Kalurahan-Banaran-Galur-Kulon-Progo-Jadi-Percontohan-Implementasi-Program-EKI-dari-OJK.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.