Kalurahan Karangwuni Kulon Progo Jadi Lokasi Studi Program Destana dari NDMA Afganistan

Pangarso menilai kunjungan tersebut menjadi bukti pengakuan global atas model kesiapsiagaan bencana yang dikembangkan di Indonesia.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Humas Pemkab Kulon Progo
Kunjungan Delegasi Afganistan (kanan) ke Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Rabu (03/09/2025). Mereka datang untuk mempelajari Program Desa Tangguh Bencana (Destana). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kalurahan Karangwuni di Kapanewon Wates, Kulon Progo mendapat kunjungan dari National Disaster Management Authority (NDMA) Afganistan pada Rabu (03/09/2025).

NDMA merupakan Otoritas Nasional Penanganan Bencana.

Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo, menjelaskan mereka datang untuk mempelajari program Desa Tangguh Bencana (Destana).

"Karangwuni merupakan salah satu wilayah yang berhasil mengimplementasikan program Destana," jelas Pangarso memberikan keterangannya pada Kamis (04/09/2025).

Keberhasilan itu terlihat kerjasama antar kalurahan yang sudah terjalin baik di Karangwuni.

Salah satunya penggunaan tempat evakuasi sementara manakala terjadi bencana.

Pangarso menilai kunjungan tersebut menjadi bukti pengakuan global atas model kesiapsiagaan bencana yang dikembangkan di Indonesia.

Sejumlah delegasi negara lain pun dijadwalkan akan melakukan kunjungan serupa.

"Rencananya ada kunjungan dari Delegasi Fiji di November ini," ungkapnya.

Deputy of National Environmental Protection Agency (NEPA) Afganistan, Zainul Abedin Abid mengaku terkesan dengan pelaksanaan Program Destana. Terutama yang sudah berjalan di Kalurahan Karangwuni.

Menurutnya, Program Destana berhasil membentuk warga Karangwuni menjadi lebih siap dalam menghadapi bencana.

Kapasitas warga dalam penanganan bencana pun juga menjadi lebih baik.

Ia mengatakan Afganistan memiliki potensi bencana yang serupa dengan Indonesia, salah satunya gempa bumi.

Itu sebabnya Program Destana dinilai sesuai dengan kebutuhan pihaknya.

"Kolaborasi dan kemitraan seperti ini sangat dibutuhkan," kata Zainul.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved