Sikeling dan Showroom Gapura, Inovasi Pelayanan Publik DIY Yang Mampu Menjangkau Hingga Pelosok

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pelayanan publik tampil dalam wajah yang lebih dekat, adaptif, dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara nyata. 

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Dok istimewa
DANA KEISTIMEWAAN : Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, bersama narasumber dari SLB Negeri Pembina dan BPTTG DIY dalam Rembag Kaistimewan, Kamis (31/7/2025). Para narasumber membahas dua inovasi layanan publik berbasis Dana Keistimewaan Showroom Gapura untuk siswa disabilitas dan layanan keliling teknis “Sikeling” untuk pelaku IKM. 

Bukan hanya menambah jumlah, namun menumbuhkan kepercayaan publik pada pendekatan layanan yang lebih manusiawi.

“Nilainya beragam—misalnya inovasi dari BPTTG didukung Rp1,13 miliar, SLB Negeri Pembina Rp500 juta. Namun bagi saya, yang lebih penting bukan soal nominalnya, tetapi konsep dan dampak dari inovasinya.”

Aris menambahkan, pentingnya inovasi tak hanya soal efektivitas birokrasi, tetapi juga bagaimana keberpihakan itu hidup dalam keseharian masyarakat.

Melalui program Gapura dan Sikeling, DIY telah mengajarkan bahwa pelayanan publik tidak harus selalu berada di balik meja dan loket. 

Layanan bisa hadir lewat teknisi yang datang langsung ke desa, atau dari rasa bangga seorang anak disabilitas saat karyanya dipajang. 

Inovasi terbaik bukan yang paling rumit, tapi yang paling terasa manfaatnya di kehidupan sehari-hari. (han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved