Rangkuman Pengetahuan Umum
Fakta Unik: Tertawa Bisa Menyebabkan Kematian, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Begini penjelasan ilmiah alasan mengapa tertawa bisa menyebabkan kematian. Tertawa berlebihan atau tidak terkendali ternyata berbahaya.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
Berbagai emosi dapat memicu gejala asma, termasuk menangis, stres, kegembiraan, dan tertawa.
Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala asma ringan. Namun, tertawa keras dapat memicu serangan asma yang parah terhadap beberapa orang lain, hingga membuat mereka sulit bernapas.
Tanpa pengobatan asma yang tepat waktu, serangan asma yang dipicu oleh tawa dapat mengancam jiwa dan menyebabkan gagal napas atau henti jantung.
3. Kejang Gelastik
Kejang Gelastik tergolong unik karena sering dikaitkan dengan tawa atau cekikikan yang tidak terkendali saat terjaga atau tidur.
Orang yang mengalami kejang mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai. Ekspresi emosi ini dipaksakan dan tidak terkendali.
Kejang Gelastik terkadang disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus. Kebanyakan dari tumor ini jinak, tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat tumor ganas, meskipun kurang umum.
4. Asfiksia / Sesak napas
Kematian akibat tertawa juga dapat terjadi jika tertawa terlalu keras menyebabkan asfiksia atau sesak napas.
Tertawa terlalu keras dapat mencegah pernapasan yang cukup atau menyebabkan seseorang berhenti bernapas, sehingga tubuh mereka kekurangan oksigen.
5. Sinkop / pingsan
Sinkop biasanya merupakan kehilangan kesadaran sementara atau pingsan karena aliran darah ke otak tidak mencukupi. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah rendah, penurunan denyut jantung, dehidrasi, kelelahan, dan keringat berlebih.
Terkadang, sinkop bersifat situasional dan dipicu oleh batuk atau tawa yang hebat.
Jika disebabkan oleh kondisi jantung, episode sinkop terkait dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.
Sinkop yang disebabkan oleh tawa mungkin tidak menyebabkan serangan jantung, tetapi dapat mengakibatkan cedera yang mengancam jiwa jika Anda pingsan dan kepala terbentur.
Kapan harus mencari pertolongan medis?
Tertawa terlalu keras dapat menyebabkan masalah pada orang tertentu, sehingga Anda harus memperhatikan tubuh dan kesehatan Anda.
Kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa sebelum atau setelah tertawa terbahak-bahak.
Berikut gejala yang harus diperhatikan :
- Sakit kepala parah
- Pusing
- Kebingungan mental
- Kesulitan bernapas
- Kehilangan kesadaran sementara
Jika Anda menderita asma, konsultasikan dengan dokter tentang risiko serangan asma akibat tertawa.
Sebaiknya Anda selalu membawa inhaler, terutama jika Anda mengalami mengi atau batuk setelah tertawa terbahak-bahak.
Jika Anda mengalami gejala parah setelah tertawa terlalu keras, segera pergi ke ruang gawat darurat atau hubungi 112.
(Tribunjogja.com/ANR)
Inilah 20 Kata Bahasa Jawa Timur vs Jawa Tengah: Sama Bunyi, Beda Arti! |
![]() |
---|
Perbedaan Ramen, Udon, dan Soba: Mi Jepang Paling Populer di Indonesia |
![]() |
---|
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.