Rangkuman Pengetahuan Umum
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya
Begini sejarah peringatan Hari Anak Nasional di Indonesia, bermula dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada 1951.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Republik Indonesia (RI) menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN) sejak 1984 era pemerintahan Presiden RI ke-2, Soeharto.
Tahun 2025 merupakan peringatan Hari Anak Nasional yang ke-41.
Bagaimana sejarah Hari Anak Nasional? Mengapa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 13 Juli?
Sejarah Hari Anak Nasional
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.tv, sejarah peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bermula dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) 1951.
Semula, Kowani sepakat untuk memperingati Pekan Kanak-kanak Indonesia setiap tanggal 18 Mei. Pekan Kanak-kanak dimulai pada tahun berikutnya, yaitu 1952.
Kemudian pada 1953, Kowani mengubah tanggal peringatan Pekan Kanak-kanak Indonesia menjad 1-3 Juli.
Kala itu, tanggal Pekan Kanak-kanak diubah dengan alasan agar dapat bertepatan dengan libur sekolah anak.
Perubahan tersebut dilakukan Kowani usai berdiskusi dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Pada 1959, peringatan Pekan Kanak-kanak Indonesia resmi berubah menjadi 1-3 Juni, bertepatan dengan Hari Anak Internasional.
Pada 24-28 Juni 1964, Kowani kembali menggelar kongres dan sepakat untuk memperpanjang peringatan hari anak dari 1 hingga 6 Juni.
Kowani memilih tanggal 6 Juni sebagai bentuk penghormatan hari lahir Presiden Soekarno.
Dalam kongres tersebut, istilah “Pekan Kanak-kanak Indonesia” juga diubah menjadi “Hari Kanak-kanak Nasional).
Pada 1967, semasa pemerintahan Presiden Soeharto, tanggal peringatan Hari Kanak-kanak Nasional diubah.
Dewan Pimpinan Kowani mencabut tanggal peringatan 6 Juni, menggantinya menjadi 18 Agustus. Istilah “Hari Kanak-kanak” diganti kembali menjadi “Pekan Kanak-kanak”.
Pada 26-28 Maret 1970, Kowani dan Gabungan Taman Kanak-Kanak Indonesia mengadakan kongres lagi untuk menetapkan Hari Kanak-kanak Nasional pada 17 Juni.
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
RANGKUMAN MATERI Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 3: Mempresentasikan Cerpen Pada Media yang Tepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.